Nationalgeographic.co.id—Budaya Jepang penuh dengan kisah-kisah mitologi tentang dewa dan makhluk-makhluk mitos. Salah satu raja naga yang menonjol dan sering dipanggil dalam mitologi Jepang adalah Ryujin. Sebagai dewa laut, ia melambangkan kekuatan lautan.
Dalam mitologi Jepang, Ryujin dipuja sebagai dewa laut, raja naga, dan penguasa ular serta makhluk air lainnya. Asal-usul dewa ini dapat ditelusuri kembali ke Kojiki, sebuah kronik awal mitos, legenda, himne, tradisi lisan, dan catatan semi-sejarah Jepang hingga tahun 641 M.
Juga dalam karya lain yang lebih rinci, yang dikenal sebagai Nihon Shoki, (disusun pada tahun 720 M), Ryujin awalnya disebut sebagai Watatsumi no kami. Baru pada era Edo (1603 dan 1868) nama Ryujin digunakan secara luas untuk menyebut entitas yang kuat ini.
Dalam kepercayaan Jepang, laut dan samudra mempunyai tempat khusus sebagai sumber kehidupan, makanan, dan kekuatan penghancur. Ryujin dianggap sebagai dewa air yang positif dan baik hati serta pelindung Jepang.
“Ia kerap dikreditkan sebagai badai yang menenggelamkan armada Mongolia yang dikirim oleh Kubilai Khan,” tulis A. Sutherland di laman Ancient Pages.
Tidak diragukan lagi, peristiwa legendaris ini menunjukkan kekuatan luar biasa Ryujin atas lautan. Kekuasaannya sangat besar karena ia mengatur pasang surutnya air laut. Kehadirannya melambangkan bahaya dan kelimpahan lautan dan dia memiliki kekuasaan penuh atas semua makhluk di lautan dan samudra.
Ciri lainnya adalah ia dapat berubah menjadi manusia dan memiliki ilmu kedokteran. Kadang-kadang, saat suasana hatinya sedang baik, dia mengambil wujud manusia dan berkelana ke alam fana. Selama kunjungan ini, beliau melimpahkan perhatiannya kepada wanita-wanita cantik yang dianggap paling elok di antara penghuni bumi.
Namun, pada intinya, Ryujin adalah seekor naga yang memiliki kekuatan tak terbatas atas badai, hujan, guntur, dan angin.
Layaknya raja naga Tiongkok, Ryujin juga hidup di bawah ombak, di bagian laut terdalam dekat Kepulauan Ryukyu. Kediamannya adalah istana menakjubkan yang dibangun dari karang merah dan putih.
“Istana itu dilengkapi dengan gerbang megah dan atap miring,” tambah Sutherland.
Dari istananya, Ryujin mengendalikan arus dengan bantuan permata ajaibnya. Sebagai raja, ia juga memiliki harta yang tak terhitung jumlahnya. Menurut kisah di mitologi Jepang, tidak ada seorang pun di dunia ini yang lebih kaya darinya.
Baca Juga: Mitologi Jepang: Ryomen Sukuna, Monster Pembangkang Kaisar yang Dicintai Rakyat