* Wilayah Kutub
Di wilayah kutub, seperti Kutub Utara dan Kutub Selatan, titik subsolar tidak pernah tercapai. Titik Balik Matahari di sini menandai waktu ketika matahari mencapai posisi tertinggi atau terendah di langit mereka.
Ini merupakan contoh ekstrem dari fenomena "matahari tengah malam" dan "malam kutub" yang terjadi seputar Titik Balik Matahari musim panas dan musim dingin.
Dampak Titik Balik Matahari di Luar Bumi
Titik Balik Matahari bukan hanya fenomena Bumi; setiap planet dalam tata surya kita mengalaminya juga. Waktu dan intensitas Titik Balik Matahari pada planet lain sebagian besar ditentukan oleh kemiringan sumbu planet tersebut, eksentrisitas orbitnya, dan jaraknya dari matahari.
Venus memiliki kemiringan sumbu yang sangat kecil, hanya sekitar 3°, sehingga mengalami variasi musiman yang sangat sedikit dengan Titik Balik Matahari yang terjadi sekitar tiga bulan terpisah.
Mars memiliki kemiringan sumbu yang mirip dengan Bumi yaitu 24° namun dengan eksentrisitas orbit yang lebih besar. Hal ini menyebabkan Mars mengorbit matahari dalam bentuk lebih elips dan mengalami variasi musiman yang lebih ekstrim dengan Titik Balik Mataharinya yang terpisah sekitar 11 bulan.
Perayaan Titik Balik Matahari pada Pertengahan Musim Dingin
Dalam banyak tradisi kuno, Titik Balik Matahari musim dingin dihormati sebagai penanda datangnya masa yang dingin dan penuh tantangan.
Cuaca yang keras membuat makanan dan tempat berlindung menjadi langka, menempatkan masyarakat dalam kondisi rentan.
Oleh karena itu, banyak perayaan fokus pada tema cahaya, sebagai pengakuan terhadap hari terpendek dan tergelap dalam setahun.
Baca Juga: Mengapa Keberadaan Komet Mudah Diamati dari Bumi? 'Ulah' Matahari?