Dunia Hewan: Fakta Seputar Orca yang Mengejutkan Para Ilmuwan

By Sysilia Tanhati, Kamis, 4 Juli 2024 | 14:00 WIB
Dianggap sebagai predator utama di laut, orca memiliki beragam cara untuk terus mengejutkan para ilmuwan. (Holger Wulschlaeger/Pexels)

“Laut terbuka tidak mendukung banyak predator besar; sering digambarkan sebagai gurun raksasa. Oleh karena itu, kami tidak menyangka akan menemukan begitu banyak jenis hewan,” kata Josh McInnes dari Universitas British Columbia. Timnya berencana melanjutkan penelitiannya.

Orca pemakan ikan membunuh lumba-lumba untuk bersenang-senang?

Pada tahun 2005, Deborah Giles melihat sesuatu yang tidak akan pernah dia lupakan. Ia melihat seekor lumba-lumba mati berada di moncong orca di lepas pantai Negara Bagian Washington.

“Apa yang sedang terjadi?” tanya Giles, direktur sains dan penelitian untuk Wild Orca. “Itu tidak masuk akal,” serunya.

Para ilmuwan pertama kali mencatat perilaku ini pada paus pembunuh yang tinggal di wilayah selatan pada tahun 1962. Sejak itu, saksi mata telah mengamati lebih dari 70 insiden serupa dan puncaknya pada tahun 2005 sebanyak 10 insiden

Sering kali bekerja sebagai tim, orca pemakan ikan ini mendorong lumba-lumba dengan moncongnya. Mereka menahan lumba-lumba di mulut dan membawanya ke atas air. Terkadang orca mempermainkan korbannya, membiarkan mereka melarikan diri sebelum menangkapnya kembali.

Ada pula yang lebih agresif, melemparkan lumba-lumba, menamparnya dengan moncong, atau mengguncang-guncang mangsanya di mulut. Seringkali, lumba-lumba tersebut mati karena perlakuan kasar tersebut.

Perilaku orca ini membingungkan para ilmuwan. Namun mereka berpendapat bahwa predator cerdas kemungkinan besar sedang bermain-main.

Orca bekerja sama untuk menenggelamkan perahu

Populasi orca di lepas pantai Semenanjung Iberia telah menarik perhatian selama beberapa tahun. Tidak hanya itu, para orca pun menyebabkan kegelisahan di kalangan pelaut. Sang predator kerap menyerang dan bahkan menenggelamkan kapal-kapal di wilayah tersebut.

Serangan pertama yang tercatat terjadi di Selat Gibraltar pada Mei 2020, dengan puluhan kasus tercatat sejak saat itu. Sebagian besar insiden tersebut sangat konsisten, umumnya melibatkan sekelompok kecil orca yang menyerang kemudi perahu layar kecil. Mereka kemudian berenang menjauh.

Di Semenanjung Iberia, sekelompok orca menjadi terkenal karena kerap menenggelamkan beberapa kapal. (CC BY-SA 4.0)

Pada bulan Juni dan November 2022, sepasang serangan menyebabkan dua kapal tenggelam. Pada bulan Mei 2023, sebuah kapal yang rusak parah tenggelam saat sedang ditarik ke pantai.

“Masuk akal jika kita mengatakan bahwa mereka melakukan ini karena mereka bisa, karena itu menyenangkan,” kata Hanne Strager, salah satu pendiri Andenes Whale Center di Norwegia.

Awalnya peneliti mengira para orca melakukannya untuk membalas dendam. Penelitian lebih lanjut dilakukan. Mereka pun menemukan bahwa orca menenggelamkan kapal untuk sekadar bersenang-senang. Bak sekelompok remaja jahil yang penasaran.