Dunia Hewan: Fakta Seputar Orca yang Mengejutkan Para Ilmuwan

By Sysilia Tanhati, Kamis, 4 Juli 2024 | 14:00 WIB
Dianggap sebagai predator utama di laut, orca memiliki beragam cara untuk terus mengejutkan para ilmuwan. (Holger Wulschlaeger/Pexels)

Nationalgeographic.co.id—Lumba-lumba serba bisa ini kemungkinan besar merupakan vertebrata yang paling banyak tersebar di planet ini. Orca hidup dari wilayah kutub selatan hingga Khatulistiwa.

Orca memiliki pola makan yang sangat beragam. Mereka memakan ikan, penguin, dan mamalia laut seperti anjing laut, singa laut, dan bahkan paus. Bahkan, orca mengembangkan metode cerdik untuk mendapatkan mangsanya.

Beberapa orca Antarktika bekerja sebagai tim untuk menciptakan gelombang yang menjatuhkan anjing laut dari lapisan es yang mengapung. Sementara orca lainnya menemukan cara mengekstrak hati hiu putih besar dalam beberapa menit.

Aktivitas orca sangat menarik untuk diamati. Sebagai makhluk pesisir, mereka terkadang bisa diamati dari atas kapal pesiar wisata di seluruh dunia. Robert Pitman, ahli ekologi kelautan di Marine Mammal Institute, menyarankan aktivitas ini kepada para wisatawan.

“Orca adalah predator puncak terbesar yang kita miliki di planet ini saat ini,” kata Pitman. “Kami belum pernah melihat yang seperti ini sejak dinosaurus menjelajahi bumi.”

Apa lagi yang bisa dilakukan oleh karnivora mengesankan ini?

Orca mampu mengendalikan ombak untuk berburu

Di salah satu wilayah Antarktika, sekitar seratus orca menguasai teknik berburu yang disebut wave washing. Sekelompok orca bekerja sama mengubah air menjadi senjata.

Orca, setelah mengidentifikasi targetnya, membentuk garis pertempuran dan mulai menyerang anjing laut di atas gumpalan es yang terapung. Tepat sebelum mencapai mangsanya, mereka berputar ke samping dalam satu gerakan tersinkronisasi dan terjun ke dalam air.

Momentum tersebut menciptakan gelombang yang sangat kuat sehingga membanjiri lapisan es. Kemudian memecahkan permukaan dan membuat anjing laut panik. Lalu mereka mengulanginya dan es semakin retak.

Pada serangan ketiga, gelombang tersebut membuat anjing laut jatuh ke laut. Anjing laut berusaha untuk memanjat ke atas bongkahan es, lalu menghilang dari pandangan, ditangkap dari bawah oleh orca.

Baca Juga: Dunia Hewan: Orca Menenggelamkan Kapal untuk Bersenang-senang bagai Remaja Iseng

Orca tunggal mampu membunuh hiu putih besar

Seekor orca yang sudah terkenal karena operasi pengambilan hati hiu mempunyai trik baru. Orca membunuh salah satu predator paling mematikan di alam sendirian.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan mendokumentasikan seekor orca membunuh seekor hiu putih besar sendirian pada bulan Maret 2024.

Sebuah video diambil pada bulan Juni 2023 di Teluk Mossel. Video itu menunjukkan seekor orca yang dikenal sebagai Starboard membunuh seekor hiu putih besar remaja sepanjang 2,4 meter. Orca itu kemudian mengambil hatinya. Menariknya, semua itu hanya dilakukan dalam waktu kurang dari 2 menit.

Orca kemudian berparade melewati perahu videografer dengan hati berdarah di mulutnya. Starboard biasanya berburu bersama kerabatnya, Port, di dekat Cape Town, Afrika Selatan. Namun kali ini ia sendirian. Padahal orca dikenal suka bekerja sama untuk memburu mangsa terbesar sekalipun.

“Maka perilaku Starboard sangat berbeda,” kata Alison Towner, seorang pakar hiu di Universitas Rhodes.

“Strategi predasi Starboard di sini benar-benar mengejutkan kami,” kata Towner. “Sebelumnya, kami mengamati dia berburu bersama, mendukung tim dalam mengamankan hiu putih dan mengakses hatinya.”

Orca berkembang biak di laut lepas dan memangsa ikan paus besar

Pada bulan Maret 2024, para ilmuwan melaporkan adanya populasi baru paus pembunuh. Mereka adalah hewan yang mengarungi laut lepas, berburu paus besar, dan mangsa besar lainnya.

Penghuni laut terbuka ini telah terlihat di berbagai lokasi jauh dari Oregon dan California. Banyak di antaranya berada jauh di luar landas kontinen, di mana perairan bisa mencapai kedalaman 15.000 kaki, menurut penelitian di Aquatic Mammals.

Populasi yang berpotensi baru ini memangsa mangsa yang cukup besar, seperti paus sperma, anjing laut gajah, dan lumba-lumba.

Baca Juga: Dijuluki Paus Pembunuh, Apakah Paus Orca Berbahaya dan Memakan Manusia?

“Laut terbuka tidak mendukung banyak predator besar; sering digambarkan sebagai gurun raksasa. Oleh karena itu, kami tidak menyangka akan menemukan begitu banyak jenis hewan,” kata Josh McInnes dari Universitas British Columbia. Timnya berencana melanjutkan penelitiannya.

Orca pemakan ikan membunuh lumba-lumba untuk bersenang-senang?

Pada tahun 2005, Deborah Giles melihat sesuatu yang tidak akan pernah dia lupakan. Ia melihat seekor lumba-lumba mati berada di moncong orca di lepas pantai Negara Bagian Washington.

“Apa yang sedang terjadi?” tanya Giles, direktur sains dan penelitian untuk Wild Orca. “Itu tidak masuk akal,” serunya.

Para ilmuwan pertama kali mencatat perilaku ini pada paus pembunuh yang tinggal di wilayah selatan pada tahun 1962. Sejak itu, saksi mata telah mengamati lebih dari 70 insiden serupa dan puncaknya pada tahun 2005 sebanyak 10 insiden

Sering kali bekerja sebagai tim, orca pemakan ikan ini mendorong lumba-lumba dengan moncongnya. Mereka menahan lumba-lumba di mulut dan membawanya ke atas air. Terkadang orca mempermainkan korbannya, membiarkan mereka melarikan diri sebelum menangkapnya kembali.

Ada pula yang lebih agresif, melemparkan lumba-lumba, menamparnya dengan moncong, atau mengguncang-guncang mangsanya di mulut. Seringkali, lumba-lumba tersebut mati karena perlakuan kasar tersebut.

Perilaku orca ini membingungkan para ilmuwan. Namun mereka berpendapat bahwa predator cerdas kemungkinan besar sedang bermain-main.

Orca bekerja sama untuk menenggelamkan perahu

Populasi orca di lepas pantai Semenanjung Iberia telah menarik perhatian selama beberapa tahun. Tidak hanya itu, para orca pun menyebabkan kegelisahan di kalangan pelaut. Sang predator kerap menyerang dan bahkan menenggelamkan kapal-kapal di wilayah tersebut.

Serangan pertama yang tercatat terjadi di Selat Gibraltar pada Mei 2020, dengan puluhan kasus tercatat sejak saat itu. Sebagian besar insiden tersebut sangat konsisten, umumnya melibatkan sekelompok kecil orca yang menyerang kemudi perahu layar kecil. Mereka kemudian berenang menjauh.

Di Semenanjung Iberia, sekelompok orca menjadi terkenal karena kerap menenggelamkan beberapa kapal. (CC BY-SA 4.0)

Pada bulan Juni dan November 2022, sepasang serangan menyebabkan dua kapal tenggelam. Pada bulan Mei 2023, sebuah kapal yang rusak parah tenggelam saat sedang ditarik ke pantai.

“Masuk akal jika kita mengatakan bahwa mereka melakukan ini karena mereka bisa, karena itu menyenangkan,” kata Hanne Strager, salah satu pendiri Andenes Whale Center di Norwegia.

Awalnya peneliti mengira para orca melakukannya untuk membalas dendam. Penelitian lebih lanjut dilakukan. Mereka pun menemukan bahwa orca menenggelamkan kapal untuk sekadar bersenang-senang. Bak sekelompok remaja jahil yang penasaran.