11 Makhluk Mitologi Yunani, dari Paling Menakjubkan hingga Paling Mengerikan

By Ade S, Kamis, 11 Juli 2024 | 14:03 WIB
Jelajahi dunia penuh keajaiban dan kengerian: Makhluk mitologi Yunani, dari yang menakjubkan hingga mengerikan! (Friedrich Justin Bertuch)

Ia memenjarakan mereka di Tartarus, jurang terdalam di Dunia Bawah. Namun, Zeus, sang dewa tertinggi, membebaskan para Cyclops dan menjadikan mereka sekutunya dalam pertempuran melawan para Titan.

Kisah Cyclops yang paling terkenal terukir dalam "Odyssey" karya Homer. Odysseus, sang pahlawan licik, harus berhadapan dengan Polyphemus, seorang Cyclops yang kejam dan ganas.

Terjebak di gua Polyphemus, Odysseus menggunakan kecerdasannya untuk membutakan mata raksasa itu dan melarikan diri. Kemarahan Polyphemus dan ayahnya, Poseidon, dewa laut, pun membara, siap membalas dendam.

Cyclops sering digambarkan sebagai makhluk penyendiri yang tinggal di gua-gua terpencil atau wilayah terpencil, jauh dari keramaian manusia. Meskipun memiliki sifat yang mengerikan, Cyclops memiliki bakat luar biasa dalam bidang kerajinan tangan, terutama dalam menciptakan senjata-senjata kuat.

Kemampuan mereka bahkan diakui oleh para dewa, terbukti dengan peran mereka dalam menciptakan petir legendaris yang digunakan oleh Zeus.

Detail kawah, berasal dari c. 560–550 SM, menampilkan seorang satir yang sedang melakukan masturbasi. Drama satir Athena dicirikan sebagai "genre 'keras'". (Luis García)

8. Satir

Di hutan dan pegunungan yang rimbun, berkeliaranlah makhluk unik bernama Satir. Setengah manusia, setengah hewan, mereka memiliki tubuh bagian atas manusia dengan kaki dan ekor kambing.

Keberadaan mereka erat kaitannya dengan alam liar, melambangkan kebebasan dan kesatuan dengan hutan.

Satir sering digambarkan sebagai makhluk yang nakal dan suka bermain-main. Mereka senang mengundang tawa dan kegembiraan dengan trik-trik lucu, terutama pada nimfa dan wanita manusia. Keberanian mereka dalam mengekspresikan diri tanpa hambatan menjadi ciri khas yang tak tergantikan.

Kehidupan Satir tak lepas dari dewa Dionysus, sang penguasa anggur, kenikmatan, dan perayaan. Mereka adalah pengikut setia Dionysus, selalu menemani sang dewa dalam perjalanannya. Kehadiran mereka diiringi dengan pesta pora dan kegembiraan yang tak terkira.

Puncak keceriaan Satir terpancar dalam perayaan Dionysus yang liar, dikenal sebagai "Bacchanals". Di sini, Satir menjadi bintang utama, menari, bernyanyi, dan berpesta bersama para pengikut Dionysus lainnya.