Mengapa Dewi Nyx dalam Mitologi Yunani Sangat Ditakuti oleh Zeus?

By Ade S, Selasa, 16 Juli 2024 | 10:03 WIB
Night (La Nuit), lukisan cat minyak di atas kanvas oleh William-Adolphe Bouguereau, 1883. Temukan kisah Nyx, dewi Malam yang sangat kuat dalam mitologi Yunani. Ketahui bagaimana dia bahkan mampu membuat Zeus, raja para dewa, tunduk! (William-Adolphe Bouguereau)

Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Yunani, terdapat banyak dewa dan dewi yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa.

Namun, di antara mereka, Nyx, dewi Malam, memiliki tempat yang unik dan penuh misteri. Sosoknya yang diselimuti kegelapan dan kekuatannya yang tak terduga sampai membuatnya ditakuti oleh Zeus, raja para dewa Olympian.

Artikel ini akan mengupas kisah Nyx, dewi Malam yang penuh misteri dan kekuatan dalam mitologi Yunani. Kita akan menjelajahi asal-usulnya, perannya dalam berbagai mitos, dan bagaimana dia bahkan mampu membuat Zeus tunduk.

Bukan dewi biasa 

Nyx, yang juga dikenal sebagai Nox, bukanlah dewi biasa. Ia adalah personifikasi Malam, kekuatan primordial yang lahir dari Kehampaan (Chaos) itu sendiri. Nyx termasuk dalam Protogenoi, para dewa awal yang mendahului Olympian dan merupakan sumber kekuatan fundamental alam semesta.

Menurut Liana Miate di laman worldhistory.org, meskipun sering dianggap sebagai dewi minor, Nyx memiliki kekuatan luar biasa. "Dalam Iliad karya Homer, bahkan Zeus, sang raja para dewa, enggan melawannya," ungkap Miate.

Kekuatan Nyx tercermin dalam perannya sebagai pengatur pergantian siang dan malam. Dia mengendarai kereta perang hitam pekat, diselimuti kerudung berbintang, dan membawa malam bersamanya.

Nyx tinggal di Tartarus, wilayah terdalam dunia bawah, bersama putrinya Hemera, dewi Siang. Uniknya, mereka tidak pernah bertemu. Hemera hanya muncul saat Nyx pergi dan sebaliknya. Nyx dan Hemera bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan, namun tak pernah bersatu.

Kisah Nyx paling terkenal terukir dalam Theogony karya Hesiod (sekitar 700 SM) dan Iliad karya Homer (sekitar 750 SM). Kedua karya sastra kuno ini menggambarkan Nyx sebagai sosok penuh misteri dan kekuatan, pengingat akan siklus abadi siang dan malam yang tak terelakkan.

Nyx dan Keturunannya yang Beragam

Dalam kisah penciptaan Hesiod, Theogony, Nyx, sang dewi Malam, muncul dari kekacauan primordial, Chaos, bersama Erebus, dewa Kegelapan. Dari persetubuhan mereka, lahirlah dua kekuatan baru: Hemera, dewi Siang, dan Aether, dewi Langit Terang.

Baca Juga: Seperti Apa Persamaan dan Perbedaan Mitologi Yunani dan Romawi?

Nyx tidak berhenti di situ. Ia terus melahirkan anak-anak yang tak kalah kuat dan berpengaruh, beberapa dengan sifat baik dan beberapa lainnya dengan atribut yang lebih gelap. Hesiod, dalam Theogony, menyebutkan beberapa dari keturunan Nyx:

* Aether (Cahaya/Sinar) bersama Erebus* Hemera (Siang) bersama Erebus* Eris (Perselisihan dan Pertikaian) (Dalam beberapa mitos, dia adalah putri Zeus dan Hera.)* Geras (Usia Tua) bersama Erebus* Nemesis (Pembalasan) bersama Erebus* Hypnos (Tidur) bersama Erebus* Oneroi (Mimpi)* Phobeter (Mimpi Buruk)* Thanatos (Kematian) bersama Erebus* The Hesperides (Putri Senja) bersama Erebus (Beberapa mitos menyebutkan orang tua mereka sebagai Atlas dan Hesperis atau Phorcys dan Ceto.)* Apate (Tipu Daya) bersama Erebus* Moros (Malapetaka) (diharapkan tanpa campur tangan laki-laki)* Si Kembar Oizys (Kesengsaraan, Depresi, dan Kecemasan) dan Momos (Cemoohan, Penghinaan, dan Celaan) bersama Erebus* Moirae (Para Parca) bersama Erebus.

Nyx dan Perannya yang Penting

Dalam kisah penciptaan Orphic, sekte religius yang mengikuti ajaran penyair mistis Orpheus, Nyx, sang dewi Malam, memegang peran penting. Berbeda dengan Hesiod, Orphic menceritakan kisah penciptaan yang lebih kompleks dan penuh misteri.

Menurut salah satu versi, Aether, Chaos, dan Erebus muncul dari Chronus, dewa Waktu Tanpa Akhir. Chronus kemudian membentuk telur di dalam Aether, dan dari telur itu lahir Phanes, makhluk bersinar dengan sayap emas dan kepala berbagai hewan.

Phanes melahirkan Nyx, dewi Malam, dan bersama-sama mereka melahirkan Uranus, dewa Langit. Nyx kemudian berperan sebagai penasihat bagi putra Uranus, Cronus, dan kemudian Zeus, setelah dia menjadi raja para dewa Olympian.

Versi lain kisah penciptaan Orphic menceritakan Nyx bertelur, dan dari telur itu menetas Phanes dan para dewa lainnya. Peran sentral Nyx dalam kisah-kisah ini menunjukkan pengaruhnya yang besar dalam kepercayaan Orphic.

Beberapa cendekiawan bahkan percaya bahwa Nyx mungkin adalah dewa tertinggi dalam kepercayaan Orphic awal. Bukti untuk ini terlihat dalam Himne Orphic kuno yang menyebut Nyx sebagai dewi ibu dan menyatakan bahwa para dewa dan manusia berasal darinya.

"Menariknya, Nyx juga digambarkan sebagai penasihat Zeus setelah dia menjadi raja para dewa Olympian, menunjukkan kebijaksanaan dan pengaruhnya yang luar biasa," papar Miate.

Nama Orpheus sendiri dikaitkan dengan kegelapan, yang memperkuat hubungannya dengan Nyx, dewi Malam.

Peran sentral Nyx dalam kisah penciptaan Orphic mencerminkan pentingnya kekuatan primordial ini dalam kepercayaan Orphic dan pengaruhnya yang mendalam pada alam semesta dan para dewa.

Baca Juga: 11 Makhluk Mitologi Yunani, dari Paling Menakjubkan hingga Paling Mengerikan

Kisah Cinta dan Penciptaan dari Aristophanes

Dalam komedi Yunani "Burung" karya Aristophanes, kita diajak menyelami kisah penciptaan yang unik dan penuh humor.

Berbeda dengan Hesiod yang menceritakan asal-usul alam semesta dari kekacauan dan kegelapan, Aristophanes menghadirkan cerita yang lebih ringan dan menghibur, di mana cinta menjadi kunci penciptaan.

Di awal kisah, Chaos, Nyx (dewi Malam), Erebus (dewa Kegelapan), dan Tartarus (Dunia Bawah) adalah satu-satunya yang ada. Dari kehampaan ini, Nyx yang bersayap hitam bertelur di kedalaman Erebus yang tak terhingga. Telur ini bukan sembarang telur, melainkan cikal bakal kehidupan dan cinta.

Dari telur tersebut, muncullah Eros, dewa Cinta yang bersayap emas. Kehadiran Eros membawa perubahan besar. Dengan kekuatan cintanya, dia menciptakan seluruh dunia, melahirkan langit, bumi, dan segala makhluk yang hidup di dalamnya.

"Dalam kisah penciptaan Orphic, telur melambangkan dunia, itulah sebabnya ia memainkan peran penting dalam penciptaan para dewa dan dewi," ungkap Miate.

Nyx dan Zeus

Dalam kisah epik Homer, Iliad, tergambarlah momen menegangkan ketika Nyx, dewi Malam, berani menentang Zeus, raja para dewa Olympian, demi melindungi putranya, Hypnos, dewa Tidur.

Kisah ini berawal dari kebencian Hera, istri Zeus, terhadap pahlawan Yunani Hercules. Hercules adalah putra Zeus dari seorang wanita fana bernama Alcmene, dan Hera tidak dapat menerima kenyataan ini.

Berniat menyingkirkan Hercules, Hera menyusun rencana licik untuk menghancurkan kapalnya dalam perjalanan pulang dari Troy.

Hera membutuhkan bantuan Hypnos untuk melancarkan aksinya. Dia meminta Hypnos menidurkan Zeus agar dia tidak mengetahui rencana jahat Hera. Hypnos, dengan kekuatannya yang dapat menenangkan bahkan dewa terkuat sekalipun, setuju untuk membantu.

Baca Juga: Patung Hermes Raksasa dari Mitologi Yunani Ditemukan, Selamat Berkat Kristenisasi?

Benar saja, Hera berhasil menjebak Hercules dalam badai dahsyat yang menghancurkan kapalnya. Zeus, terbangun dari tidurnya, murka besar mengetahui apa yang telah terjadi. Dia menyalahkan Hypnos atas kegagalannya melindungi Hercules dan berniat menghukumnya dengan keras.

Hypnos, menyadari bahaya yang menimpanya, segera mencari perlindungan pada sang ibu, Nyx. Dia tahu bahwa Zeus, dengan segala kekuatannya, tidak akan berani melawan Nyx, dewi Malam yang disegani dan ditakuti oleh seluruh dewa dan manusia.

Homer, dalam Iliad, menggambarkan dengan jelas momen menegangkan ini:

"Dan dari langit, dia [Zeus] akan menenggelamkanku di laut, menghapusku dari pandangan, jika Malam gagal menyelamatkanku, Malam tua yang bisa mengalahkan semua dewa dan manusia fana. Aku terbang mendekatinya dan Ayah [Zeus] menyerah meski amarahnya memuncak. Benar, Zeus mundur untuk tidak melakukan sesuatu yang membuat Malam yang bergegas marah." (Iliad, 14.311-316)

Penggambaran Nyx

Meskipun Nyx, dewi Malam dalam mitologi Yunani, jarang digambarkan dalam seni visual seperti lukisan atau patung, deskripsi tentang wujudnya dapat ditemukan di beberapa sumber kuno.

Penggambarannya selalu penuh misteri dan pesona, mencerminkan kekuatan dan pengaruhnya sebagai personifikasi Malam itu sendiri.

Seringkali, Nyx digambarkan sebagai sosok yang menawan mengendarai kereta yang ditarik oleh dua kuda hitam.

Dia mengenakan jubah hitam pekat yang melambangkan kegelapan malam, dan kepalanya dihiasi kerudung hitam atau kerudung yang berkilauan dengan bintang-bintang, menunjukkan hubungannya dengan langit malam.

"Di belakangnya, seolah-olah mengikuti perjalanannya, bintang-bintang berkilauan menerangi kegelapan," tutur Miate.

Beberapa sumber menyebutkan Nyx memegang kerudung hitam bertabur bintang di tangan kanannya, melambangkan kekuatannya atas malam, sementara tangan kirinya memegang obor yang mengarah ke bawah, mewakili kegelapan yang dibawa oleh malam.

Baca Juga: Arkeolog Temukan Labirin Tempat Pertempuran Legendaris dalam Mitologi Yunani?

Dalam beberapa penggambaran lain, Nyx digambarkan sebagai sosok melayang berbalut jubah hitam panjang, seolah-olah melayang di udara malam. Dia menggendong dua putranya yang terkenal, Thanatos (Kematian) dan Hypnos (Tidur).

Thanatos, sang dewa Kematian, biasanya digambarkan serba hitam dengan membawa obor terbalik, melambangkan akhir kehidupan. Hypnos, sang dewa Tidur, digambarkan berpakaian putih dan membawa bunga poppy, mewakili kedamaian dan ketenangan yang dibawa oleh tidurnya.

Pemujaan terhadap Nyx

Meskipun Nyx, sang dewi Malam, memegang peran penting dalam mitologi Yunani, bukti tentang pemujaannya di kuil-kuil kuno masih terbilang minim.

Berbeda dengan dewa-dewi Olympian yang memiliki banyak kuil dan pengikut, Nyx lebih erat dengan ritual dan simbolisme yang mencerminkan sifatnya yang misterius dan terhubung dengan malam.

Salah satu bukti pemujaan Nyx adalah penyebutannya dalam liturgi Orphic, sekte religius yang mengikuti ajaran penyair mistis Orpheus. Dalam ritual Orphic, Nyx dihormati sebagai dewi primordial yang melambangkan kekuatan malam dan kegelapan.

Hewan berwarna hitam, seperti ayam jago hitam, diyakini dikorbankan untuk Nyx. Hal ini karena ayam jago hitam memiliki peran penting dalam tradisi Yunani sebagai pembawa fajar, bahkan di tengah kegelapan malam. Kokok ayam jago hitam menandakan datangnya pagi dan akhir dari kekuasaan Nyx.

Pausanias, seorang penulis perjalanan dan ahli geografi Yunani, dalam bukunya Deskripsi tentang Yunani, menyebutkan adanya Peramal Malam di Megara, sebuah kota Yunani di sebelah barat Athena. Peramal ini kemungkinan merupakan pendeta atau pendeta wanita yang khusus berhubungan dengan Nyx dan mencari petunjuk melalui mimpi dan tanda-tanda malam.

"Selain itu, Pausanias juga mencatat keberadaan patung Nyx yang dibuat oleh pematung terkenal Rhoecus. Patung ini disimpan di Kuil Artemis di Ephesus, wilayah Turki modern," tutup Miate.

Nyx, dewi malam dalam mitologi Yunani, merupakan sosok yang kompleks dan menarik. Meskipun jarang digambarkan dalam seni visual, dia memainkan peran penting dalam berbagai kisah penciptaan dan interaksi dengan para dewa, termasuk Zeus.

Kisah-kisah tentang Nyx memberikan wawasan tentang bagaimana orang Yunani kuno memahami dunia dan tempat mereka di dalamnya.

Kehadiran Nyx sebagai dewi malam yang kuat dan misterius terus memikat imajinasi para seniman dan penulis hingga hari ini. Dia tetap menjadi pengingat kekuatan alam dan siklus abadi kehidupan dan kematian.