Dunia Hewan: Bagaimana Hewan Bisa Melakukan 'Kelahiran Perawan'?

By Ade S, Selasa, 16 Juli 2024 | 12:03 WIB
Komodo adalah salah satu dari sedikit vertebrata yang dapat mengalami “kelahiran perawan”, yang dimungkinkan oleh partenogenesis. Pelajari bagaimana dalam dunia hewan terdapat kasus 'kelahiran perawan', sebuah fenomena luar biasa yang disebut partenogenesis. (Joel Sartore)

Namun, para ilmuwan telah berhasil menginduksi partenogenesis secara eksperimental pada beberapa mamalia, termasuk kelinci.

Strategi bertahan hidup sendirian

Partenogenesis, sebuah fenomena reproduksi yang luar biasa, tidak hanya memungkinkan hewan bereproduksi tanpa kawin, tetapi dalam beberapa kasus yang sangat langka, bahkan menjadi strategi reproduksi tunggal bagi spesies tertentu.

Salah satu contohnya adalah kadal cambuk padang pasir, di mana seluruh populasinya terdiri dari betina.

Pada serangga, salamander, dan beberapa cacing pipih, keberadaan sperma justru memicu terjadinya partenogenesis. Sel sperma memulai proses dengan membuahi sel telur, tetapi kemudian sperma tersebut akan mati dan hancur, meninggalkan kromosom induk betina saja.

Dengan kata lain, sperma hanya berperan sebagai pemicu perkembangan sel telur, tanpa memberikan kontribusi genetik.

Kemampuan reproduksi aseksual ini memberikan keuntungan bagi hewan, memungkinkan mereka untuk meneruskan gen mereka tanpa perlu mengeluarkan energi untuk mencari pasangan. Hal ini membantu kelangsungan hidup spesies di lingkungan yang sulit.

Contohnya, seekor komodo betina yang terdampar di pulau tak berpenghuni dapat tetap bereproduksi melalui partenogenesis dan membangun populasi baru.

"Namun, perlu diingat bahwa karena semua individu dalam populasi partenogenesis memiliki materi genetik yang nyaris identik, mereka akan lebih rentan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan dibandingkan kelompok yang memiliki variasi genetik," ungkap Wetzel.

Contohnya, di beberapa wilayah New Mexico, populasi kadal cambuk betina memiliki profil genetik yang hampir serupa, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan perubahan lingkungan.

Partenogenesis menunjukkan keragaman dan kompleksitas strategi reproduksi di dunia hewan. Dengan kemampuannya menghasilkan keturunan tanpa kawin, hewan-hewan ini mampu beradaptasi dan melestarikan keturunannya di berbagai kondisi lingkungan.

"Kelahiran perawan" menjadi bukti keajaiban alam yang tak terduga dan kemampuan adaptasi hewan yang luar biasa.