Namun, upaya untuk mencemarkan nama Marie Antoinette tidak hanya didorong oleh motif politik. Seksisme juga memainkan peran penting dalam pembentukan citranya yang negatif.
Meskipun Louis XVI, sebagai raja, juga bertanggung jawab atas kondisi Prancis yang kacau, namun reputasinya tidak sehancur istrinya.
"Revolusi Prancis mencoba mengecualikan perempuan dari kekuasaan politik," kata Robert Gildea, seorang profesor sejarah modern di Universitas Oxford, Inggris.
Sebelum revolusi, meskipun tidak secara resmi, perempuan dari kalangan bangsawan memiliki pengaruh tertentu dalam pengambilan keputusan. Namun, para revolusioner ingin mengubah hal ini. Mereka ingin menciptakan sebuah masyarakat di mana kekuasaan hanya berada di tangan laki-laki.
Marie Antoinette bukanlah satu-satunya perempuan yang kehilangan kepala selama transisi pertama Prancis menuju republik. "Olympe de Gouges, yang menulis 'Deklarasi Hak-Hak Perempuan dan Warga Perempuan', juga dipenggal," kata Gildea kepada Live Science.
Target utama propaganda
Dalam preambula Revolusi Prancis, Marie Antoinette dituduh memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap suaminya, Louis XVI. Tuduhan ini menjadi landasan bagi para revolusioner untuk melancarkan kampanye hitam terhadap sang ratu.
Dengan memposisikan Marie Antoinette sebagai sosok yang jahat dan manipulatif, mereka berhasil membenarkan tindakan-tindakan kekerasan yang mereka lakukan.
Baca Juga: Benarkah Skandal Kalung Berlian Jadi Alasan Eksekusi Marie Antoinette?
Robert Gildea, seorang sejarawan terkemuka, menjelaskan bahwa "rumor tentang Marie Antoinette berkembang pesat sekitar waktu revolusi pertama ketika dia masih hidup. Dia dituduh memiliki kekasih pria dan wanita bahkan hubungan inses dengan putranya."
Tuduhan-tuduhan yang sangat keji ini bertujuan untuk menghancurkan reputasi Marie Antoinette dan memisahkannya dari rakyat.
Bahkan, mitos terkenal tentang Marie Antoinette yang berkata "biarkan mereka makan brioche" juga menjadi bagian dari kampanye penghancuran karakter ini. Namun, asal-usul kalimat ini ternyata jauh lebih tua.