Mengenal Suku Bangsa Oghuz: Leluhur Kekaisaran Ottoman dari Tiongkok

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 4 Agustus 2024 | 08:25 WIB
(history-maps.com)

Dia dianggap sebagai Sultan mereka yang pertama sehingga dari namanyalah mereka menganggap Ottoman (Turki Utsmani) berasal.

Kehidupan Utsman I yang merupakan perintis Turki Utsmani diwarnai dengan jihad dan dakwah dijalan Allah.

Para ulama selalu berada di sekitarnya sebagai penasehat yang selalu membantu baik dalam masalah ketatanegaraan, implementasi syariah, atau pengendalian kekuasaan.

Sepeninggalan Utsman kepemimpinan ahirnya diserahkan kepada putranya Orkhan I yang sekaligus memberi penegasan atas berdirinya Kerajaan Turki Utsmani.

Orkhan mengeluarkan berbagai kebijakan yakni dari memindahkan ibukota hingga mengangkat saudaranya Alauddin menjadi perdana menteri (wazir besar), saat itulah Turki Utsmani memakai wazir besar yang disebutnya Shadr a’zam.

Kehidupan Sosial Suku Oghuz

Dalam tradisi Oghuz, "masyarakat terbetuk dari pertumbuhan keluarga-keluarga inti".

Namun, mereka juga tumbuh melalui aliansi dan perluasan berbagai kelompok, biasanya melalui pernikahan.

Rumah tenda suku Oghuz didirikan di atas tiang-tiang kayu dan ditutupi dengan kulit atau kain tenun yang disebut yurt. 

Masakan mereka cukup beragam dari rebusan, kebab, sup Toyga (berarti "sup pernikahan"), Kimiz (minuman tradisional Turki, terbuat dari susu kuda yang difermentasi), Pekmez (sirup yang terbuat dari jus anggur rebus) dan helva yang dibuat dengan tepung terigu atau tepung beras, tutmac (sup mie), yufka (roti pipih), katmer (kue berlapis), chorek (roti berbentuk cincin), roti, krim kental, keju, yoghurt, susu dan ayran (minuman yoghurt encer), serta anggur.

Tatanan sosial dipertahankan dengan menekankan "kebenaran dalam perilaku, ritual, dan upacara."

Baca Juga: Bagaimana Ikaria Tundukkan Ottoman dan Jadi Negara Merdeka Terkecil dalam Sejarah Dunia?