Dunia Hewan: Sebenarnya Apa Perbedaan antara Kera dan Monyet?

By Ade S, Jumat, 9 Agustus 2024 | 18:03 WIB
Penasaran apa bedanya kera dan monyet? Yuk, cari tahu perbedaan mendetail kedua primata ini di dunia hewan! (Shantanu Kuveskar dan Dave59)

Nationalgeographic.co.id—Dunia hewan adalah sebuah perpustakaan raksasa yang menyimpan jutaan cerita menarik.

Salah satu cerita yang paling menarik adalah tentang perbedaan antara kera dan monyet. Meskipun keduanya termasuk dalam ordo Primates, namun terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya.

Perbedaan ini tidak hanya terletak pada ciri-ciri fisik seperti bentuk tubuh dan ukuran otak, tetapi juga pada perilaku sosial, habitat, dan cara mereka beradaptasi dengan lingkungan.

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan-perbedaan tersebut, sehingga Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang dunia primata.

Namun, sebelumnya, mari kita membahas tentang ordo Primates, tempat kedua hewan tersebut tergabung, terlebih dahulu.

Maestro dari dunia binatang

Dunia hewan menyimpan segudang keajaiban, dan salah satu kelompok yang paling memikat perhatian adalah primata. Kelompok mamalia ini, yang mencakup lemur yang lincah, loris yang misterius, tarsius bermata besar, monyet yang ceria, kera yang kuat, dan tentunya kita, manusia, memiliki keunikan yang tak tertandingi.

Tergabung dalam ordo Primates, seperti dilansir dari Britannica, primata telah berhasil mengevolusi menjadi lebih dari 500 spesies berbeda. Keberagaman ini menempatkan mereka sebagai ordo mamalia ketiga terbesar setelah pengerat (Rodentia) dan kelelawar (Chiroptera).

Posisi ini menunjukkan betapa suksesnya primata dalam beradaptasi dengan berbagai lingkungan di seluruh dunia.

Meskipun terlihat sangat berbeda satu sama lain, semua primata berbagi ciri-ciri anatomi dan fungsi yang unik, yang mencerminkan asal usul nenek moyang mereka yang sama. Otak primata, dibandingkan dengan berat badannya, lebih besar daripada mamalia darat lainnya.

Mereka juga memiliki celah khusus pada otak yang tidak ditemukan pada mamalia lain, yaitu sulkus kalkarin. Celah ini memisahkan area visual pertama dan kedua di setiap sisi otak, yang berperan penting dalam pemrosesan penglihatan.

Baca Juga: Inza Koné, Primatolog Pertama Pantai Gading yang Sukses Pertahankan Salah Satu Hutan Primer Terakhir di Afrika Barat