Islam Dinasti Ghaznawiyah Gilang Gemilang di Bawah Mahmud Ghazni

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 11 Agustus 2024 | 08:54 WIB
(Ilutrasi) Biografi Mahmud dari Ghazni, Sultan Pertama dalam Sejarah (Gana Islamika)

Nationalgeographic.co.idSejarah dunia mencatat namanya sebagai Mahmud Ghazni. Pada masa pemerintahannya peradaban Islam mengalami kemajuan yang pesat serta pada masa pemerintahan Mahmud Ghazni banyak kemajuan di bidang pendidikan dan perekonomian.

Mahmud Ghazni adalah seorang yang menguasai Islam dan sangat memiliki pengaruh serta kekuatannya saat peperangan dan kerap menang atas musuhnya hingga khalifah Al-Qadir Billah memberi gelar Yamin addaulah yang artinya orang yang diandalkan pemerintah serta Amin Addaulah yang artinya yang dipercaya pemerintah.

R Rahmawati dalam Peran Mahmud Ghazni Terhadap Perkembangan Peradaban Islam, 388-421 H/ 998-1030 M yang terbit dalam Jurnal Sejarah dan Peradaban Islam, vol. I No.1, 2020, menjelaskan Mahmud Ghazni diketahui selaku umat sholeh serta memiliki janji yang kuat dalam bidang keilmuan serta perkembangan.

Mahmud dari Ghazni (2 November 971–30 April 1030), merupakan penguasa pertama dalam sejarah yang menyandang gelar " sultan," mendirikan Kekaisaran Ghaznawiyah.

Gelarnya menandakan bahwa Khalifah Muslim tetap menjadi pemimpin agama kekaisaran meskipun menjadi pemimpin politik di wilayah yang sangat luas, meliputi sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Iran, Turkmenistan, Uzbekistan, Kirgistan, Afghanistan, Pakistan, dan India utara.

Ghaznawiyah merupakan nama suatu dinasti yang berkedudukan di kota Ghazna serta menguasai wilayah India Utara dan Afghanistan. Dinasti tersebut didirikan Subektegin sebagai panglima dan gubernur Bani Saman yang berasal dari Turki.

Usia Dinasti tersebut lebih dari 200 tahun (366 H/977 M - 582 H/1186 M) di Iran Timur dan di wilayah yang sekarang menjadi Afghanistan, amir Dinasti Gaznawiyah menyandang gelar amir, sekalipun sejarawan menyebut mereka sultan.

Alfataqin merupakan mantan budak penduduk Turki yang mempunyai kedudukan terhormat di kalangan Samaniyun.

Dia diangkat sebagai penguasa di kota Herat dan Ghazna. Pada waktu pamornya baik di mata penduduk serta dapat mendirikan pemerintahan di wilayah Afghanistan, Punjab dan Pakistan.

"Dinasti Ghaznawiyah mengalami kemajuan ketika di bawah pemerintahan Mahmud Ghazni yang bisa terihat pada beberapa aspek," papar Rahmawati.

"Wilayah Dinasti Ghaznawiyah pada masa Sabuktigin diperluas melalui penaklukkan beberapa wilayah di Kusdar dan Sijistan."

"Bahkan menunjukkan kemampuan dalam mempertahankan Iran bagian barat dan Transoxania dari serbuan Bani Saljuk," lanjutnya.