Nationalgeographic.co.id—Peradaban kuno Etruria berkembang pesat di Italia tengah antara abad ke-8 dan ke-3 SM.
Budaya ini terkenal di zaman kuno karena sumber daya mineralnya yang kaya. Mineral itu menjadi kekuatan perdagangan Mediterania yang besar.
Sebagian besar budaya dan bahkan sejarah peradaban kuno ini telah dihapuskan atau diasimilasi ke dalam budaya penakluknya, Romawi. Meskipun demikian, makam peninggalan peradaban Etruria masih ada. Selain itu, peradaban Romawi juga mengadopsi sebagian praktik keagamaan dan arsitektur Etruria.
Adopsi tersebut merupakan bukti akan kemakmuran dan kontribusi signifikan terhadap budaya Mediterania yang dicapai oleh peradaban besar pertama Italia.
Kota-kota Etruria
Kota-kota Etruria adalah negara-kota independen yang terhubung satu sama lain oleh agama, bahasa, dan budaya yang sama. Mereka secara geografis tersebar dari Sungai Tiber di selatan hingga bagian Lembah Po di utara.
Kota-kota besar di peradaban kuno yang berkembang secara independen tersebut meliputi Cerveteri (Cisra), Chiusi (Clevsin), Populonia (Puplona), Tarquinia (Tarchuna), Veii (Vei), Vetulonia (Vetluna), dan Vulci (Velch).
Inovasi dalam bidang-bidang seperti manufaktur, seni dan arsitektur, dan pemerintahan terjadi pada waktu yang berbeda di tempat yang berbeda.
Kemakmuran didasarkan pada tanah yang subur dan peralatan pertanian yang lebih baik untuk mengeksploitasinya dengan lebih baik. Selain itu, sumber daya mineral lokal yang kaya dan jaringan perdagangan pun mendorong kemakmuran.
Jalur perdagangan menghubungkan kota-kota Etruria satu sama lain, dengan suku-suku di Italia utara dan di seberang Pegunungan Alpen. Juga dengan negara-negara perdagangan maritim lainnya seperti Fenisia, Yunani, Kartago, dan Timur Dekat secara umum.
Budak, bahan mentah, dan barang-barang manufaktur (terutama tembikar Yunani) diimpor. Orang-orang Etruria mengekspor besi, tembikar bucchero asli mereka sendiri, dan bahan makanan, terutama anggur, minyak zaitun, biji-bijian, dan kacang pinus.
Baca Juga: Selisik Peradaban Kuno yang Pertama Kali Menciptakan Bahasa Tulis