Mengapa Marie Antoinette Jadi Simbol Hedonisme Wanita Bangsawan?

By Ricky Jenihansen, Minggu, 25 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Ratu Prancis Marie Antoinette lekat dengan sosok wanita bangsawan dengan gaya hidup hedonisme. (Museum of the French Revolution)

Selama Revolusi Prancis, di mana ratu dipenjara dan akhirnya dieksekusi, Marie Antoinette dipersepsikan dan digambarkan secara berbeda di berbagai tempat selama Revolusi Prancis.

Beberapa gambar menggambarkannya sebagai bangsawan yang tamak dan yang lainnya sebagai korban yang mulia.

Gambar-gambar satir sering kali berfokus pada kesombongan istana Prancis yang berlebihan dan gaya hidup mewah yang di luar batas.

Ratu layar perak

Selama berabad-abad sejak kematiannya, gambar Marie Antoinette terus-menerus ditinjau ulang, sering kali menjadi simbol untuk mencerminkan isu-isu kontemporer.

Namun, statusnya sebagai ikon budaya pop benar-benar mencuat pada akhir abad ke-20.

Citra Marie Antoinette dikaitkan dengan penampilan Madonna yang terkenal di MTV Awards tahun 1990 saat membawakan lagu hitnya "Vogue".

Dalam penampilan yang luar biasa, Madonna menggunakan kemiripan Antoinette untuk membangkitkan kembali suasana pesta dansa mewah di Prancis abad ke-18.

Penampilan itu bertujuan untuk menarik hubungan antara budaya queer yang kaya dari tempat lahirnya vogue. Itu adalah penampilan feminitas yang sangat mewah yang ditampilkan oleh penari pria dan wanita.

Citra Marie Antoinette juga kerap ditampilkan di layar kaca. Aktris dari Lise Delamare dan Jane Seymour hingga Diane Kruger semuanya telah memerankannya dalam film.

Mungkin versi yang paling terkenal saat ini adalah Marie Antoinette (2006) karya Sofia Coppola yang dibintangi Kirsten Dunst.

Memang, pengaruh estetika penggambaran Coppola yang jenaka dan tidak sepenuhnya sesuai dengan istana Prancis pada prarevolusi.