Alih-alih mencari kejayaan pribadi, ia berfokus untuk membawa pulang anak buahnya dengan selamat dan kembali ke keluarganya.
Aset terbesarnya adalah kemampuan beradaptasi dan daya tahannya. Bahkan ketika dihadapkan dengan rintangan yang sangat besar, Odysseus tetap tenang dan menemukan jalan keluar.
Sering kali ia melalui trik-trik yang cerdik atau kata-kata yang persuasif.
Dalam Odyssey 5.221-224, Homer menggambarkan bagaimana Odysseus, sendirian dan terombang-ambing di laut.
Ia tetap bersemangat dengan mengingat tujuannya untuk kembali ke Ithaca, sebuah tema abadi dalam mitologi Yunani.
Kekuatan vs strategi
Peran Achilles dalam Perang Troya sangat jelas. Ia adalah senjata terhebat Yunani. Pengunduran dirinya dari pertempuran setelah perselisihannya dengan Agamemnon merupakan bencana bagi Yunani.
Namun, ketika ia akhirnya kembali, kehadirannya mengubah gelombang perang. Achilles adalah prajurit yang dapat mengubah hasil pertempuran seorang diri.
Itulah yang dilakukannya ketika ia membunuh Hector, pahlawan terhebat Troya.
Dalam Iliad 22.321-325, Achilles mengejar Hector tanpa ampun, bertekad untuk membalaskan dendam Patroclus, yang akhirnya membuat pembela Troy yang paling hebat itu bertekuk lutut.
Baca Juga: Achilles vs Memnon, Pertarungan Epik Troya dalam Mitologi Yunani