Lebih dari Sekadar Tren, ESG Kini Jadi Jantung Bisnis Modern

By Ade S, Jumat, 13 September 2024 | 14:03 WIB
Investor cerdas kini melirik ESG. Temukan bagaimana investasi ESG dapat membuka peluang baru dan meminimalkan risiko. (freepik.com/author/redgreystock)

Perusahaan pemula dalam ESG cenderung menghadapi lebih banyak tantangan, seperti kurangnya pengetahuan dan sumber daya. Sementara itu, perusahaan yang lebih matang sudah memiliki fondasi ESG yang lebih kuat, namun tetap menghadapi tantangan dalam meningkatkan kinerja ESG mereka secara berkelanjutan.

Investasi yang menguntungkan untuk masa depan

Prinsip ESG memang semakin mendominasi percakapan bisnis, mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari operasi mereka. Namun, apakah komitmen terhadap ESG hanya sebatas etika atau juga berdampak pada kinerja finansial perusahaan?

Penelitian terbaru dari McKinsey & Company memberikan jawaban yang tegas. Studi yang menganalisis 10.000 perusahaan di seluruh dunia menunjukkan bahwa perusahaan yang unggul dalam kinerja ESG dan keuangan, atau yang sering disebut sebagai "triple outperformers", secara konsisten menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi bagi pemegang saham.

Perusahaan yang unggul dalam kinerja ESG dan keuangan mencapai kelebihan Total Shareholder Return (TSR) tahunan yang lebih tinggi dua poin persentase dibandingkan rekan-rekan mereka yang hanya fokus pada metrik keuangan.

Temuan ini semakin menguat ketika kita melihat konteks global yang penuh tantangan dalam beberapa tahun terakhir. Pandemi COVID-19, inflasi tinggi, dan berbagai krisis lainnya telah menguji ketahanan bisnis.

Namun, perusahaan dengan fokus kuat pada ESG terbukti lebih mampu menghadapi tantangan ini dan bahkan mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi. Lebih dari setengah dari "triple outperformers" mampu mencapai pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 10%.

Penelitian juga menunjukkan bahwa manfaat strategi berfokus ESG tidak terbatas pada perusahaan besar dan mapan. Perusahaan dengan berbagai ukuran dan sektor dapat memanfaatkan ESG untuk meningkatkan prospek pertumbuhan dan ketahanan mereka dalam menghadapi tantangan global.

Investor institusional dan individu semakin menyadari bahwa ESG bukan hanya tren semata, tetapi merupakan faktor kunci dalam menentukan kinerja investasi jangka panjang. Mereka menggunakan analisis ESG untuk mengidentifikasi peluang investasi yang menarik dan meminimalkan risiko.

Investor juga memasukkan pertimbangan ESG ke dalam tesis investasi mereka, memastikan bahwa risiko dan peluang ESG dipahami dan dikelola secara menyeluruh.

Fokus pada ESG sangat terlihat pada area seperti dekarbonisasi, daur ulang, dan manajemen rantai pasokan yang berkelanjutan menjadi sorotan utama.

Dengan ESG yang lebih baik, investor dapat mendorong pertumbuhan pendapatan, mengurangi biaya, dan mengurangi risiko untuk meningkatkan nilai keseluruhan investasi mereka.

Salah satu faktor utama yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi ESG adalah tekanan dari berbagai pihak.

Menurut penyedia solusi manajemen risiko berbasis perangkat lunak Alcumus, 55% perusahaan mengutip peraturan sebagai alasan utama untuk mengintegrasikan praktik ESG, sementara 54% menunjuk pada tekanan dari investor dan pelanggan.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa sekitar 60% perusahaan yang disurvei oleh Alcumus menyebutkan bahwa mendapatkan citra yang lebih baik adalah salah satu manfaat utama dari adopsi ESG. Reputasi yang baik sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dapat menarik investor, pelanggan, dan talenta terbaik.

George Richards, Partner dan Kepala Pelaporan dan Jaminan ESG KPMG di Inggris, memberikan perspektif yang menarik. Menurutnya, perusahaan yang berpandangan jauh ke depan tidak hanya melihat ESG sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang.

"Salah satu manfaat potensial [dari ESG adalah] memungkinkan perusahaan menunjukkan bagaimana mereka akan beroperasi tidak hanya secara menguntungkan dalam jangka panjang, tetapi juga secara berkelanjutan, dengan cara yang jauh lebih kredibel," kata Richards.