3. Kontribusi filantropi: Perusahaan memberikan sumbangan kepada masyarakat melalui kegiatan sosial atau donasi.
4. Pembangunan ekonomi: Perusahaan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal melalui investasi dan pemberdayaan masyarakat.
ESG: Panduan Investasi Berkelanjutan
Untuk memulai memahami apa itu ESG, Anda bisa memulai dengan membayangkannya sebagai sebuah rapor atau nilai rapor untuk perusahaan. Rapor ini menunjukkan seberapa baik perusahaan tersebut dalam mengelola dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan bagaimana perusahaan itu dikelola.
* Lingkungan (Environmental): Meliputi bagaimana perusahaan mengelola limbah, penggunaan energi, emisi gas rumah kaca, dan dampaknya terhadap keanekaragaman hayati.
* Sosial (Social): Berkaitan dengan hubungan perusahaan dengan karyawan, pelanggan, komunitas, dan masyarakat secara luas. Ini mencakup hal-hal seperti kondisi kerja, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
*Tata Kelola (Governance): Melihat bagaimana perusahaan dikelola, termasuk struktur kepemimpinan, transparansi, dan akuntabilitas.
ESG telah menjadi faktor penting dalam dunia investasi. Investor semakin menyadari bahwa keberlanjutan bukanlah hanya tentang melakukan hal yang baik, tetapi juga tentang menciptakan nilai jangka panjang.
Dengan memahami ESG, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan mendukung perusahaan yang memiliki dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dalam konteks pandemi, pentingnya ESG semakin terlihat. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan memberikan respons yang baik terhadap pandemi cenderung memiliki skor ESG yang lebih tinggi.
Ini menunjukkan bahwa ESG bukan hanya tren sementara, tetapi merupakan tren jangka panjang yang akan terus relevan di masa depan.
Baca Juga: Yayasan KEHATI Kembali Selenggarakan ESG Award by KEHATI untuk Tahun 2024