1. Archaic Torso of Apollo, karya Rainer Maria Rilke
“We cannot know his legendary head
with eyes like ripening fruit. And yet his torso
is still suffused with brilliance from inside,
like a lamp, in which his gaze, now turned to low,
gleams in all its power.”
Archaic Torso of Apollo atau Tubuh Kuno Apollo adalah Syair dalam bentuk soneta yang dibuat penulis dan penyair Austria Rainer Maria Rilke.
Syair ini menangkap dampak yang mencolok dari pertemuan dengan tubuh Apollo yang terfragmentasi.
Penyair terpesona pada kekuatan yang memukau dari benda mati ini, dan merasakan keinginan yang kuat untuk mengubah hidupnya. Syair tersebut dibaca sebagai semacam doa di mana penyair mencari hubungan dengan dewa lintas waktu dan ruang, dan hubungan ini mengubahnya.
Syair Rilke adalah Syair yang sangat misterius dan maknanya sulit dipahami. Meskipun ambigu, Syair tersebut dipuji oleh kritikus seperti Charlie Louth.
Sementara filsuf Peter Sloterdijk menggambarkan baris terakhirnya "Anda harus mengubah hidup Anda" sebagai "perintah metanoetik yang hakiki". Syair tersebut memicu transformasi batin.
Baca Juga: Iphigenia, Tokoh Wanita Paling Misterius dalam Mitologi Yunani