Selain Halloween, Ini Perayaan Unik dan Menyeramkan di Penjuru Dunia

By Sysilia Tanhati, Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Dari Setsubun di Jepang hingga Fet Gede di Haiti, ada beragam festival yang unik dan menakutkan dari berbagai penjuru dunia. (CodinaMoni/CC BY-SA 4.0)

Kunjungan bahagia ini terjadi antara bulan September dan November. Untuk mewakili kembalinya roh-roh tersebut, para pria mengenakan topeng dan kostum dari serat tanaman. Mereka menari di jalan-jalan diiringi oleh genderang dan gambang.

Roh-roh tersebut menetap di rumah keluarga untuk tinggal dan berbagi makanan sebagai tamu terhormat. Setelah itu, banyak kerabat yang masih hidup datang dari jauh untuk membawa hadiah dan memberikan penghormatan.

Namun, kepahitan harus menyeimbangkan kebahagiaan. Tak lama kemudian tibalah saatnya bagi roh-roh untuk pergi lagi. Mereka melakukannya diiringi doa dan harapan baik dari tuan rumah. Para pria bertopeng dan berkostum yang memerankan kembali kepergian mereka.

Dia de los Muertos di Meksiko

Setiap tanggal 1 November, seluruh wilayah Meksiko dipenuhi dengan orang mati. Pada Dia de los Muertos—Hari Orang Mati—tirai antara dunia orang hidup dan orang mati menipis.

Saat itu, jiwa orang yang telah meninggal dapat kembali dan bersatu kembali dengan keluarga mereka. Perayaan ini adalah waktu yang membahagiakan, dipenuhi dengan musik, warna, makanan, dan minuman.

Pada Dia de los Muertos—Hari Orang Mati—tirai antara dunia orang hidup dan orang mati menipis. (Jaredzimmerman/CC BY-SA 3.0)

Dia de los Muertos berasal dari Mesoamerika kuno, yang dirayakan sekitar bulan Juli. Namun, setelah bangsa Aztec ditaklukkan oleh bangsa Spanyol tahun 1520-an, tanggal tersebut dipindahkan ke bulan November. Tujuannya agar bertepatan dengan hari raya umat Katolik, yaitu Hari Raya Semua Orang Kudus.

Kendaraan dihias, masyarakat mengenakan kostum rumit, dan topeng mengerikan. Wajah dilukis seperti tengkorak. Semuanya berparade di jalan-jalan. Jalan-jalan dan rumah dipenuhi dengan bendera kertas warna-warni yang disebut papel picado.

Keluarga menyiapkan meja-meja yang dihiasi dengan foto-foto orang terkasih yang telah meninggal. Ofrendas (persembahan) berupa air, buah, tengkorak gula, dan roti manis juga diletakkan sebagai hadiah. Semua persembahan itu akan dinikmati oleh arwah yang berkunjung.

Suasananya penuh dengan kegembiraan, karena Dia de los Muertos merupakan perayaan kehidupan. Perayaan ini merupakan demonstrasi yang bersemangat bahwa kematian bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti.

Baca Juga: Festival Lemuria, 'Halloween' ala Romawi untuk Mengenang Orang Mati