Kecantikan Hesperides dalam Cahaya Keemasan Matahari Terbenam

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 3 Desember 2024 | 14:00 WIB
Hesperides dalam mitologi Yunani (wikipedia)

Nama-nama Hesperides telah lama menjadi bahan perdebatan dalam mitologi Yunani, dengan berbagai sumber memberikan daftar yang berbeda.

Dalam beberapa kisah, mereka dikenal sebagai Maia, Electra, Taygeta, Asterope, Halcyone, dan Celaeno, sementara dalam versi lain, mereka disebut Aigle, Erytheis, dan Hesperethoosa jika jumlah mereka hanya tiga.

Ada juga nama-nama lain seperti Arethousa, Aerika, Asterope, Chrysothemis, Hesperia, dan Lipara. Dengan begitu banyak variasi, ada cukup banyak nama untuk menggambarkan tujuh saudara perempuan atau bahkan lebih. Meski begitu, istilah yang digunakan untuk merujuk kepada Hesperides sebagai kelompok masih menjadi topik yang diperdebatkan.

Nama Hesperides sendiri berasal dari ibu mereka, Hesperis, tetapi ayah mereka, Atlas, juga memiliki pengaruh besar dalam pemberian nama ini.

Karena itu, mereka kadang disebut Atlantides, sebuah istilah yang tidak hanya merujuk pada para nimfa tetapi juga pada wanita lain yang tinggal di Atlantis.

Dalam beberapa cerita, Hesperides juga dikenal sebagai Pleiades, sebuah kelompok bintang yang menjadi simbol mereka di langit.

Kisah transformasi mereka menjadi bintang sering dikaitkan dengan belas kasih Zeus, yang mengangkat mereka ke langit sebagai konstelasi. Saat ini, Pleiades adalah salah satu kelompok bintang yang paling dikenal, terletak sekitar 410 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Taurus.

Taman Hesperides

Taman Hesperides, tempat legendaris yang menjadi rumah para nimfa ini, juga memiliki daya tariknya sendiri. Kebun itu, sering disebut sebagai kebun Hera, berada di Atlantis dan dihiasi dengan pohon apel emas yang memancarkan keabadian bagi siapa saja yang memakannya.

Pohon-pohon itu, hadiah pernikahan dari Gaia kepada Hera, dipercayakan kepada para Hesperides untuk dirawat. Namun, meskipun mereka bertugas menjaga pohon-pohon tersebut, para nimfa terkadang tergoda untuk mencicipi buahnya sendiri, yang membuat Hera waspada.

Sebagai langkah tambahan untuk melindungi kebunnya, Hera menempatkan Ladon, seekor naga raksasa berkepala seratus yang tidak pernah tidur, sebagai penjaga.

Baca Juga: Benarkah Karakter Kakamora dalam Film Moana Terkait dengan 'Hobbit' di Flores?