Jadi Kuil Apa yang Berhak Menyandang Gelar Terbesar, Termegah dan Tertua pada Zaman Yunani Kuno?

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 7 Desember 2024 | 10:00 WIB
Kuil Apollo di Didyma, salah satu kuil peninggalan zaman Yunani kuno. (Flickr / Alexander van Loon CC BY SA 2.0 DEED)

Kuil Yunani kuno Poseidon di Paestum, Italia selatan, rumah Aristoxenus. (Oliver-Bonjoch, Wikimedia Commons)

Kuil ini merupakan kuil Yunani pertama dengan panjang ratusan meter, tetapi kemudian digantikan oleh versi yang lebih baru dengan panjang 108,6 meter dan lebar 55,2 meter.

Pembangunan versi terbaru Kuil Hera dimulai pada masa pemerintahan Polycrates sekitar tahun 530 SM.

Sejarawan Yunani kuno Diodorus, saat membahas Kuil Zeus Olympian di Akragas (Agrigento), mencatat bahwa alur tiangnya cukup besar untuk menampung seorang pria.

Tinggi tiang-tiang ini diperkirakan antara 14,5 hingga 19,2 meter, berdiri di atas platform lima tingkat setinggi sekitar 4,5 meter dari permukaan tanah.

Meskipun struktur pasti kuil ini masih menjadi perdebatan, menurut Brown University, perkiraan saat ini menunjukkan panjangnya sekitar 112,7 meter dan lebarnya 56,3 meter.

Tentang Kuil Apollo di Didyma, universitas tersebut menyebutkan bahwa kuil ini dianggap sebagai contoh paling terkenal dari "arsitektur kuil" pada periode Helenistik.

Pembangunannya dimulai sekitar 300 SM dan berlanjut hingga abad kedua tetapi tidak pernah selesai. Kuil ini terletak di kota Miletus.

Menurut Brown University, panjang kuil ini mencapai 109,4 meter dengan lebar 51,1 meter. Kuil ini memiliki 120 tiang dengan tinggi mencapai 20 meter.

Oleh karena itu, tampaknya di antara semua kuil agung Yunani kuno, yang terbesar adalah Kuil Artemis di Efesus.