Nationalgeographic.co.id—Pertempuran Himera (480 SM) adalah salah satu perang paling penting dalam sejarah Yunani kuno. Kemenangan bangsa Yunani mengusir kekuatan asing pada massa itu telah mengguncang Mediterania.
Sejarah mencatat, pertempuran Himera terjadi di Sisilia selama Perang Yunani-Persia. Sementara peristiwa seperti Pertempuran Thermopylae dan Pertempuran Laut Salamis sering dikenang sebagai titik balik yang membentuk Zaman Keemasan Yunani.
Aliansi strategis dan awal pertempuran
Pertempuran Himera terjadi antara orang Yunani dari Syracuse dan Akragas melawan pasukan Kartago di dekat Himera, Sisilia Yunani Kuno. Menurut Herodotus dan Aristoteles, pertempuran ini berlangsung bersamaan dengan Pertempuran Salamis di laut.
Di sisi lain, Timaeus dan Diodorus Siculus mengklaim bahwa pertempuran tersebut terjadi saat Pertempuran Thermopylae berlangsung. Penyair Pindar juga mendukung klaim ini dalam odenya.
Pada pertempuran ini, Yunani meraih kemenangan besar, menghentikan serangan Kartago di Sisilia selama 71 tahun ke depan.
Ketika Perang Yunani-Persia berkecamuk, Kartago dilaporkan bersekutu dengan Persia. Tujuannya untuk menciptakan pengalihan perhatian dan melemahkan orang Yunani kuno di Yunani Besar (Magna Graecia).
Seperti yang dicatat oleh Diodorus Siculus:
“Kartago, seperti yang kita ingat, telah sepakat dengan Persia untuk menaklukkan Yunani di Sisilia secara bersamaan dan telah mempersiapkan berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk perang. Setelah semuanya siap, mereka memilih Hamilcar sebagai jenderal, karena ia adalah orang yang paling dihormati di antara mereka.”
Herodotus memberikan konteks tambahan, menjelaskan bahwa Theron, tiran dari Akragas, mengusir Teryllus, tiran Himera.
Teryllus kemudian meminta bantuan Kartago. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk campur tangan dan mencegah penyatuan Sisilia di bawah Gelon, tiran Gela dan Syracuse.
Baca Juga: Ketika Aliansi Orang Yunani di Sisilia Terpecah Menghadapi Kartago
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR