Herodotus berfokus terutama pada Gelon dan Hamilcar. Ia menggambarkan keduanya sebagai pria yang mulia.
Mengenai aksi Hamilcar yang membakar dirinya sendiri setelah kekalahannya, orang Kartago menghormati tindakannya dengan mendirikan pemujaan penguasa atas namanya.
Diodorus Siculus, yang menulis empat abad kemudian, memberikan catatan yang lebih rinci tentang pertempuran tersebut.
Ia menyebutkan bahwa pasukan Gelon berjumlah 50.000 orang. Jenderal Yunani kuno itu bergegas ke Himera dan dengan cepat memperkuat kota tersebut.
Pasukan Yunani menangkap orang-orang Kartago yang berkeliaran terlalu jauh dari perkemahan mereka. Dari mereka, Gelon mengetahui bahwa musuh sedang menunggu bala bantuan dari kota Selinus.
Gelon merancang rencana yang cerdik. Ia mengirim pasukan berkudanya ke perkemahan Kartago dengan instruksi untuk menyamar sebagai bala bantuan dari Selinus. Setelah berhasil memasuki perkemahan, pasukan Yunani kuno membakar kapal-kapal musuh.
Melihat api berkobar, pasukan Gelon melancarkan serangan besar ke perkemahan Kartago.
Pasukan Kartago, yang sudah panik akibat kebakaran dan serangan pasukan Yunani, bergegas ke tembok pertahanan dalam keadaan kacau.
Menurut Diodorus, Hamilcar sedang melakukan ritual untuk Poseidon di tengah kekacauan itu, dan ia terbunuh oleh pasukan Yunani.
Meskipun pemimpin mereka tewas, pasukan Kartago bertempur dengan gagah berani.
Namun, ketika api semakin membakar armada mereka dan kabar tentang kematian Hamilcar menyebar, moral mereka runtuh.
Gelon memerintahkan pasukannya untuk tidak mengambil tawanan, dan mereka membantai pasukan Kartago. Diodorus mengklaim bahwa tidak seorang pun dari pasukan Kartago yang mendarat di Sisilia kembali ke Kartago.
Dampak Kemenangan Gemilang di Himera
Setelah kemenangan Yunani, dominasi Syracuse di Sisilia dan Mediterania terbentuk selama tujuh dekade berikutnya. Untuk memperingati pencapaian penting ini, orang Yunani kuno membangun sebuah kuil di Himera.
Gelon merayakan kemenangan ini dengan mendirikan sebuah monumen di Delphi, menyebarkan kabar tentang supremasi Yunani di Mediterania ke seluruh dunia Yunani kuno.
Meskipun sejarawan modern sering memusatkan perhatian pada Yunani daratan dan Perang Persia, para sejarawan kuno menganggap pertempuran Yunani melawan Kartago di Himera sama pentingnya.
Baik Herodotus maupun Diodorus Siculus memandang perang ini seagung kemenangan Yunani melawan Persia.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR