Nama Hecate diyakini berasal dari kata Yunani "Hecatos," yang juga merupakan julukan Apollo. Arti dari julukan ini adalah "dia yang bekerja dari kejauhan," yang mencerminkan kekuatan Hecate dalam mengendalikan dunia dari balik bayang-bayang dan jarak yang tak terjangkau.
Keluarga Hecate
Hecate lahir dari Perses dan Asteria, sepasang Titan terhormat dalam mitologi Yunani. Perses dikenal sebagai Titan kehancuran dan kedamaian, sering dianggap sebagai leluhur bangsa Persia karena karakternya yang kuat dan agresif.
Sebaliknya, Asteria memiliki sifat yang jauh lebih tenang. Namanya berarti "bintang," merujuk pada keindahannya yang bercahaya.
Namun, pesonanya menarik perhatian Zeus hingga terobsesi padanya. Dalam usahanya melarikan diri, Asteria berubah menjadi burung dan terbang ke langit.
Akhirnya, dia jatuh ke laut dan berubah menjadi sebuah pulau untuk menghindari kejaran Zeus. Di sana, dia bertemu Perses, dan dari persatuan mereka lahirlah Hecate.
Hecate muncul dengan penuh kehormatan dalam karya Theogony oleh Hesiod. Penyair kuno ini memuji Hecate dan menyoroti penghormatan Zeus terhadapnya.
Hesiod menulis:
"Dan dia, Asteria, mengandung dan melahirkan Hecate yang sangat dihormati Zeus, putra Cronos. Dia memberinya kekuasaan besar untuk memerintah bumi, lautan tandus, dan langit berbintang."
"Sampai hari ini, manusia yang memohon keberuntungan dan kekayaan dalam ritual persembahan selalu memanggil Hecate."
Baca Juga: Gunung dan Dewa Ourea Simbol Kekuatan Abadi Bumi Yunani Kuno