Nationalgeographic.co.id—Hecate adalah dewi sihir, dewi persimpangan jalan, sekaligus dewi malam dalam mitologi Yunani. Ia sering digambarkan sebagai dewi berwajah tiga, yang melambangkan hubungannya dengan persimpangan antara kehidupan, kematian, dan dunia para dewa.
Perannya yang kompleks membuatnya muncul dalam berbagai cerita dan teks kuno. Sosoknya yang misterius terus menjadi bagian penting dari agama dan mitologi Yunani.
Sebagai salah satu Titan yang selamat dari perang besar Titanomachy—yang membuat Zeus dan para dewa Olimpus berkuasa—Hecate tetap memegang kekuasaan meskipun banyak Titan lainnya dilupakan.
Keterkaitan Hecate dengan dunia magis melampaui sekadar gelar "dewi kegelapan." Ia memerintah persimpangan jalan, ilmu hitam, arwah, cahaya bulan, dan dunia gaib. Kemampuannya mencakup berbagai aspek kehidupan dan kematian, yang membuatnya sangat dihormati, bahkan oleh para dewa lainnya.
Apakah Hecate Jahat atau Baik?
"Hecate digambarkan sebagai sosok netral. Dalam dunia modern, kita sering mengaitkan ilmu sihir dan makhluk supranatural dengan kejahatan, tetapi dalam mitologi Yunani, Hecate berada di antara kebaikan dan kejahatan," ungkap Syed Rafid Kabir dalam Hecate: The Goddess of Witchcraft in Greek Mythology.
Dalam tulisannya pada laman History Cooperative tersebut, Kabir mengatakan bahwa Hecate mewakili persimpangan yang tidak memihak—tempat di mana segala kemungkinan terbuka.
"Sebagai dewi persimpangan jalan, Hecate tidak terikat pada satu nasib atau takdir tertentu. Ia berdiri di antara dunia yang saling bertentangan dan menguasai batas-batas antara kehidupan dan kematian, terang dan gelap, dunia nyata dan dunia gaib," jelasnya.
Sebagai dewi yang berkuasa atas dunia gaib, Hecate memiliki kekuatan besar di dunia sihir dan roh. Kekuasaannya memuncak di malam hari, ketika bulan bersinar terang. Inilah sebabnya ia sering digambarkan sebagai Selene, dewi bulan, dalam seni kuno.
Hecate juga bertindak sebagai penjaga antara dunia manusia dan dunia supranatural, menjaga agar roh-roh jahat tidak melintasi batas yang telah ditetapkan.
Dalam perannya ini, ia dihormati dan ditakuti, menjadi pelindung sekaligus penguasa dunia malam.
Baca Juga: Kisah Aeolus sang Penguasa dan Penjinak Angin Mitologis dari Yunani Kuno
Nama Hecate diyakini berasal dari kata Yunani "Hecatos," yang juga merupakan julukan Apollo. Arti dari julukan ini adalah "dia yang bekerja dari kejauhan," yang mencerminkan kekuatan Hecate dalam mengendalikan dunia dari balik bayang-bayang dan jarak yang tak terjangkau.
Keluarga Hecate
Hecate lahir dari Perses dan Asteria, sepasang Titan terhormat dalam mitologi Yunani. Perses dikenal sebagai Titan kehancuran dan kedamaian, sering dianggap sebagai leluhur bangsa Persia karena karakternya yang kuat dan agresif.
Sebaliknya, Asteria memiliki sifat yang jauh lebih tenang. Namanya berarti "bintang," merujuk pada keindahannya yang bercahaya.
Namun, pesonanya menarik perhatian Zeus hingga terobsesi padanya. Dalam usahanya melarikan diri, Asteria berubah menjadi burung dan terbang ke langit.
Akhirnya, dia jatuh ke laut dan berubah menjadi sebuah pulau untuk menghindari kejaran Zeus. Di sana, dia bertemu Perses, dan dari persatuan mereka lahirlah Hecate.
Hecate muncul dengan penuh kehormatan dalam karya Theogony oleh Hesiod. Penyair kuno ini memuji Hecate dan menyoroti penghormatan Zeus terhadapnya.
Hesiod menulis:
"Dan dia, Asteria, mengandung dan melahirkan Hecate yang sangat dihormati Zeus, putra Cronos. Dia memberinya kekuasaan besar untuk memerintah bumi, lautan tandus, dan langit berbintang."
"Sampai hari ini, manusia yang memohon keberuntungan dan kekayaan dalam ritual persembahan selalu memanggil Hecate."
Baca Juga: Gunung dan Dewa Ourea Simbol Kekuatan Abadi Bumi Yunani Kuno
Hesiod menekankan pentingnya Hecate dalam dunia para dewa. Penghormatan yang besar terhadapnya mungkin mencerminkan tradisi penyembahan Hecate di daerah asal Hesiod sendiri.
Hecate dan Dewa-Dewi Lainnya
Hecate sering dikaitkan dengan berbagai dewa dan dewi dalam mitologi Yunani, terutama karena perannya yang luas dalam dunia gaib dan kehidupan malam.
Dia memiliki hubungan simbolis dengan Artemis, dewi perburuan, karena keduanya dikenal sebagai pelindung dunia liar dan malam. Hekate juga dikaitkan dengan Rhea, dewi ibu para Titan, yang melambangkan kelahiran dan kekuatan alam.
Selain itu, hubungannya dengan Selene, dewi bulan, memperkuat citranya sebagai penguasa malam dan pelindung ilmu sihir.
Selain para dewa besar, Hekate juga memiliki keterikatan dengan banyak nimfa dan dewi kecil lainnya di seluruh dunia Yunani kuno. Hal ini mencerminkan peran universalnya sebagai pelindung dunia manusia dan supranatural.
Sebagai dewi yang kompleks dalam mitologi Yunani, Hecate sering digambarkan memiliki tiga wajah atau tubuh yang melambangkan kekuasaannya atas dunia manusia, dunia bawah, dan dunia para dewa.
Konsep "tiga" ini mencerminkan angka sakral yang juga muncul dalam mitologi lain, seperti Triglav dalam mitologi Slavia dan Trimurti dalam mitologi Hindu.
Dalam seni Yunani kuno, para pengrajin Athena sering menggambarkan Hecate dengan tiga tubuh dalam patung-patung kecil.
Ia juga biasa digambarkan membawa dua obor, melambangkan pemandu dalam kegelapan dan penunjuk jalan di dunia yang tidak pasti.
Baca Juga: Goethe, Prometheus, dan Pemberontakan Tertinggi Umat Manusia
Pakaian khasnya mencakup rok yang menutupi lutut dan pelindung kaki dari kulit, penggambaran yang sering disejajarkan dengan Artemis, dewi perburuan.
Simbol-Simbol Hecate
Sebagai dewi sihir dan dunia bawah, Hecate dikaitkan dengan berbagai simbol magis, mulai dari hewan hingga benda-benda mistis.
* Anjing
Anjing adalah hewan yang paling sering dikaitkan dengan Hecate. Dalam mitologi, Hecuba, istri Raja Priam dari Troya, dikisahkan berubah menjadi anjing setelah melompat ke laut untuk melarikan diri dari kehancuran Troya. Hecate mengadopsi Hecuba sebagai anjing pelindungnya.
Selain itu, anjing juga melambangkan penjaga dunia bawah, mirip dengan Cerberus, anjing berkepala tiga yang menjaga gerbang dunia bawah.
Anjing sering ditempatkan di pintu masuk rumah untuk menolak roh jahat, mencerminkan peran Hecate sebagai pelindung dari ancaman gaib.
* Musang
Musang adalah hewan lain yang dikaitkan dengan Hecate. Menurut mitos, Galinthius, pelayan setia Alcmena, ibu Hercules, dihukum oleh dewi Eileithyia dan diubah menjadi musang karena membantu kelahiran Alcmena.
Hecate merasa kasihan padanya dan mengadopsi musang sebagai hewan sucinya. Ini menyoroti sisi penuh belas kasih Hecate yang sering terabaikan.
* Simbol Lainnya
Beberapa simbol lain yang terkait dengan Hecate adalah ular, tanaman beracun, dan kunci.
- Ular: Melambangkan transformasi dan regenerasi, sering digunakan dalam ritual sihir.
- Tanaman Beracun: Hemlock dan tumbuhan mematikan lainnya dikaitkan dengan Hecate karena penggunaannya dalam ramuan sihir.
- Kunci: Kunci melambangkan kekuasaannya atas dunia yang tersembunyi dan pintu-pintu yang hanya bisa dibuka melalui sihir. Ini menunjukkan bahwa Hecate mengendalikan batas antara dunia manusia dan dunia roh, memberikan akses kepada mereka yang dianggap layak.