Nationalgeographic.co.id—Perubahan rutinitas, mulai dari pola makan hingga jadwal tidur selama puasa Ramadan dapat memengaruhi kesehatan kulit dan rambut.
Mari kita bahas permasalahan ini dari sisi sains untuk mencari tahu penyebabnya dan menemukan solusi yang tepat. Pertama-tama, penting untuk mengetahui bagaimana puasa dapat memengaruhi kulit dan rambut, seperti dilansir dari Daily Sabah.
1. Dehidrasi
Selama puasa, kita menjalani siang hari tanpa air yang dapat membuat kita dehidrasi dan pada akhirnya membuat kulit terasa kering, kencang dan kusam.
Bercak-bercak kering dan iritasi dapat terjadi jika Anda tidak berhati-hati menjaga hidrasi selama jam-jam tidak berpuasa.
Di sisi lain, rambut juga membutuhkan air agar tetap sehat. Dengan asupan air yang terbatas di siang hari, rambut Anda mungkin terasa lebih kering, lebih rapuh, dan kusam. Ujung rambut yang kering dapat mulai muncul, terutama jika Anda memiliki rambut panjang.
Justine Dempt, Pelatih Kesehatan Nutrisi Integratif di Shake Your Plants, Dubai mengatakan, "Kita harus minum setidaknya 6-8 gelas air antara waktu berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi. Agar ini dapat diatasi, mulailah dengan dua gelas saat berbuka untuk memulai rehidrasi."
Dempt memberi strategi untuk tetap terhidrasi yakni dengan minum segelas air setiap jam. Anda juga dapat mengonsumsi elektrolit selama periode ini untuk lebih mendukung hidrasi. Saat sahur, pastikan untuk minum dua gelas besar air untuk membantu mempertahankan hidrasi selama jam-jam puasa.
Dia memberikan tip terakhir: Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh hitam menjelang Sahur, karena minuman tersebut memiliki efek diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi.
2. Perubahan pola makan
Mengonsumsi makanan yang lebih berat saat buka puasa dapat menyebabkan beberapa fluktuasi pada tekstur kulit, dan Anda mungkin melihat lebih banyak penumpukan minyak atau bahkan beberapa jerawat akibat mengonsumsi makanan yang digoreng.
Baca Juga: Tips Sehat Sains: Cara Tidur Cukup Selama Bulan Puasa Menurut Dokter
Setelah seharian berpuasa, kulit Anda juga mungkin akan mengimbanginya dengan meningkatkan produksi minyak. Hal ini terkadang dapat menyebabkan kulit terasa berminyak, terutama jika Anda mengonsumsi banyak makanan berlemak.
Namun, jangan khawatir karena ini hanyalah kulit Anda yang sedang mencoba menemukan keseimbangan.
Untuk permasalahan rambut, mudah untuk kekurangan nutrisi penting rambut saat puasa, terutama jika makanan Anda kurang bervariasi selama jam-jam tidak puasa. Padahal, rambut Anda tumbuh subur dengan vitamin, mineral, dan lemak sehat.
Maria Dowling, seorang penata rambut dan pakar di Dubai mengatakan, “Bagi mereka yang berpuasa, sertakan makanan yang kaya akan biotin, seng, protein, dan zat besi untuk mendukung kesehatan rambut selama sahur dan berbuka puasa.”
3. Kurang tidur
Perubahan rutinitas dapat mengganggu jadwal tidur, dan stres akibat puasa dapat mulai terlihat di kulit kepala.
Hal ini dapat menyebabkan rambut rontok lebih banyak atau pertumbuhan rambut yang kurang maksimal, jadi cobalah untuk menemukan keseimbangan sebisa mungkin.
Jadi, Anda dapat mencoba untuk mempertahankan jadwal tidur yang konsisten dengan target istirahat setidaknya 7 jam setiap malam.
Cara menjaga kulit tetap ternutrisi seimbang
Selama puasa, penting untuk menjaga kulit Anda tetap ternutrisi dengan nutrisi yang tepat. Vitamin A, C, dan E, bersama dengan lemak sehat, sangat penting untuk menjaga kulit tetap halus dan bercahaya, jelas Moulshree Shastri, dokter kulit di Abu Dhabi.
Cara melakukannya adalah dengan menggabungkan buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat ke dalam makanan saat berbuka dan sahur Anda.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Berpuasa? Ini 10 Alasan yang Disodorkan Sains
Makanan tersebut mengandung antioksidan dan lemak sehat yang menutrisi kulit Anda dari dalam, meningkatkan elastisitas dan kecerahannya.
Puasa juga dapat membuat kulit lebih sensitif, jadi penting untuk menggunakan produk perawatan kulit yang lembut.
Shastri menyarankan pembersih wajah yang menghidrasi ringan diikuti dengan pelembap dengan bahan-bahan seperti asam hialuronat atau gliserin akan mengunci kelembapan dan membantu menjaga keseimbangan kulit Anda. Jangan lupa tabir surya pada siang hari, penting jika Anda berada di luar ruangan.
Pertimbangkan untuk menggunakan semprotan pelembap wajah. Semprotan dengan aloe vera, gliserin, atau air mawar langsung menyegarkan dan menenangkan kulit, memberikan kelembapan yang sangat dibutuhkan, dan membantu memulihkan lapisan pelindung kulit Anda.
Merawat rambut
Rambut juga memerlukan perawatan ekstra selama bulan Ramadan, terutama jika Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan nutrisi penting.
Carilah sampo yang bebas dari surfaktan keras seperti sulfat, yang dapat menghilangkan minyak esensial dari kulit kepala.
Shastri menyarankan untuk memilih sampo bebas sulfat dan merawat rambut Anda dengan minyak yang menutrisi seperti amla, argan, zaitun, atau kelapa.
Mengoleskan minyak rambut ke kulit kepala Anda satu jam sebelum keramas dapat membantu menjaga kelembapan.
Perawatan kondisioner mendalam juga diperlukan seminggu sekali untuk menjaga rambut tetap ternutrisi, kuat, dan bebas dari kekeringan dan kerusakan.
Baca Juga: Sains Ungkap Penyebab Bau Mulut saat Puasa dan Beri Solusi Cara Atasinya