Nationalgeographic.co.id - Setiap Desember, jutaan lampu gemerlap menerangi seluruh kota di dunia. Mungkin, tidak ada yang lebih memesona dibandingkan dengan penampilan ikon natal di New York City. Pernahkah Anda membayangkan pemandangan di antara gedung-gedung pencakar langit di Midtown Manhattan, atau sekedar berjalan-jalan di sekitar jalanan yang berlapis es di Brooklyn?
Berikut beberapa kiat memotret demi mendapatkan hasil foto maksimal seputar suasana perayaan Natal.
Cari tempat yang bagus
Setiap tahun New York City berusaha membuat musim liburan seolah sebesar dan seterang Big Apples. Mulai dari upaya menampilkan dekorasi terunik seperti pada Lotte Palace Hotel, hingga menghormati tradisi seperti Rockefeller Christmas Tree. Jelajahi juga bagian selatan Manhattan, di mana rumah-rumah berhias lampu meriah milik warga Dyker Heights berada.
Baca Juga : Natal Identik dengan Warna Merah dan Hijau, Apa Makna di Baliknya?
Waktu yang tepat adalah segalanya
Trik untuk mendapatkan foto yang baik di luar ruangan adalah dengan mulai mengambil gambar ketika senja. Tibalah di lokasi yang Anda inginkan lebih awal sehingga Anda tidak akan melewatkan setiap momennya.
Jika Anda mengambil gambar pada saat yang terlalu awal, cahaya dari lampu-lampu tersebut tidak akan muncul di dalam foto Anda. Dan jika Anda mengambil gambar pada waktu yang terlalu larut, cahaya tersebut akan terlihat seperti titik kecil yang mengambang di ruang kosong.
Tidak seperti mata, kamera memiliki rentang dinamis yang terbatas. Kamera hanya dapat fokus pada salah satu lampu terang atau lingkungan yang gelap. Kedua hal tersebut tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Mata manusia, di sisi lain, memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyaksikan lampu-lampu dan bayangan sekaligus.
Gunakan aksesori yang tepat
Anda akan menggunakan slower shutter speed pada kondisi pemotretan dengan cahaya rendah. Oleh sebab itu, tripod sangat berguna untuk menghindari gambar yang buram karena tangan yang gemetaran.
Jika tidak memiliki tripod, Anda bisa berimprovisasi dengan menyeimbangkan kamera pada kap mobil atau pohon untuk mengurangi guncangan pada kamera.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR