Nationalgeographic.co.id - Tubuh zebra yang berwana hitam dan putih, ternyata memiliki manfaat untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Dilansir dari Kompas.com, sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa pola belang pada tubuh zebra menjadi cara untuk mencegah gigitan serangga pengisap darah.
Namun, hasil itu tidak hanya berlaku pada zebra, tapi juga manusia. Diketahui bahwa suku terpencil di dunia–seperti suku-suku pedalaman di Afrika, Australia, dan Papua Nugini–kerap melukis tubuh mereka dengan nuansa monokrom. Hasilnya? Mereka terlindung dari gigitan serangga pengisap darah.
Baca Juga : Memprediksi Evolusi dari Resistensi Makhluk Hidup Terhadap Racun
Kesimpulan ini didapatkan dari eksperimen yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Eotvos Lorand, Hongaria.
Pertama-tama, mereka melapisi boneka plastik dengan warna yang berbeda-beda. Ada yang gelap, cerah, dan sisanya pola belang dari warna cokelat dan garis-garis putih. Setelah diolesi lem, boneka kemudian ditinggalkan selama empat minggu di wilayah yang banyak serangga pengisap darah.
Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah serangga pada boneka dengan cat belang adalah yang paling sedikit. Angka ini kemudian diikuti boneka berwarna cerah lalu gelap.
"Kami rasa, keinginan serangga untuk mengisap darah manusia menurun secara signifikan jika tubuh mereka dilukis dengan cat berwarna putih dan membentuk pola belang," tulis para peneliti, dikutip dari Kompas.com.
"Dengan demikian, lukisan tubuh bergaris putih, seperti yang digunakan orang Afrika dan Australia, dapat berfungsi untuk mencegah gigitan serangga," tambah mereka.
Studi yang dipublikasikan pada jurnal Royal Society Open Science ini menyatakan, dengan menghindari gigitan serangga pengisap darah, artinya risiko iritasi kulit dan penularan penyakit menjadi lebih rendah.
Baca Juga : Mengapa Kertas Koran Bisa Menguning Seiring Berjalannya Waktu?
Jika Anda ingin menghindari gigitan serangga pengisap darah, tapi tidak mungkin untuk mengecat tubuh seperti suku pedalaman, maka pilihlah warna pakaian yang tidak menarik perhatian mereka.
"Jangan memakai pakaian hitam atau gelap. Anda harus memilih warna-warna terang, putih, atau krem," papar Susanne Akesson, salah satu penulis studi sekaligus ahli zoologi dari Universitas Lund.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR