Baca Juga : Orang yang Terlahir Buta Memiliki Pendengaran Lebih Sensitif, Apa Alasannya?
Tidak seperti jantung dan paru-paru, ginjal dapat bertahan hidup di luar tubuh hingga 48 jam, yang berarti mereka dapat diangkut pada jarak yang lebih jauh. Namun, menemukan ginjal yang cocok sangat sulit karena donor dan penerima harus cocok dengan golongan darah, ukuran tubuh, dan protein sistem kekebalan yang disebut antigen HLA.
Dengan semua faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut, tantangan terakhir yang ingin dihadapi pasien dan para ahli bedah adalah keterlambatan waktu. Oleh sebab itu, penggunaan drone untuk mengirim organ tubuh manusia merupakan inovasi yang sangat penting.
“Mengirim organ dari donor ke pasien merupakan tugas suci. Dengan adanya inovasi ini, kami berhasil membuat terobosan penting dalam dunia transplantasi,” ungkap Joseph Scalea, asisten profesor bedah di University of Maryland School of Medicine sekaligus anggota tim yang terlibat dalam proses transplantasi organ dari drone pada April lalu.
Source | : | BBC,IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR