Nationalgeographic.co.id - Berubahnya waktu mengonsumsi makanan dan tidur selama bulan puasa membuat metabolisme tubuh kita jadi berubah. Perubahan inilah yang menyebabkan kita cenderung merasa ngantuk di siang hari saat puasa.
Namun ternyata tidur siang selama puasa tidak hanya membantu kita mengatasi kantuk atau lelah. Berikut ini merupakan manfaat lain tidur siang bagi kesehatan tubuh.
Baca Juga : Bagaimana Situasi Ramadhan di Indonesia Saat Penjajahan Belanda?
1. Memperkuat daya ingat dan menjaga fokus
Tidur siang memengaruhi kognitif kita. Sebab, area otak yang berfungsi menyimpan memori akan kembali aktif saat kita sedang tidur. Akibatnya aktivitas saraf yang terjadi saat tidur membuat kemampuan daya ingat menjadi lebih kuat dalam jangka panjang.
Di samping memperkuat daya ingat, kita juga jadi lebih mudah memahami atau lebih fokus ketika mempelajari atau sedang mencerna suatu hal.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Pada saat mengantuk, akan terjadi peningkatan tekanan darah yang bisa mempersulit kerja jantung. Maka, tidur menjadi pilihan yang paling tepat untuk mengatasi kantuk di siang hari ketika kita tidak bisa mengonsumsi kopi.
Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur akan lebih rentan terkena penyakit jantung ketimbang orang dengan waktu tidur yang cukup.
3. Mengurangi stres
Dalam tubuh kita terdapat hormon kortisol yang fungsinya mengatur respon tubuh terhadap hal yang menegangkan, salah satunya adalah stres. Ketika kita merasa ngantuk, hormon kortisol ini akan mengalami peningkatan dan membuat kita merasa semakin stres.
Secara tidak langsung, tidur siang dapat membantu kita mengurangi stres karena menurunkan kadar kortisol dan tekanan darah.
4. Bantu menahan rasa lapar
Tidur siang bisa dijadikan alternatif untuk menahan lapar saat puasa. Tidur dapat membatasi ghrelin dan meningkatkan leptin. Keduanya merupakan hormon metabolik yang bisa mengatur rasa lapar atau nafsu makan.
5. Meningkatkan mood
Kurang tidur dapat membuat kita menjadi lebih mudah lelah dan marah karena tidak seimbangnya hormon neuroendokrin dalam tubuh kita. Dengan tidur siang, hormon neuroendokrin kita kembali normal.
Baca Juga : Mengenal Empat Jenis Perbudakan yang Pernah Terjadi di Afrika
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Terbatasnya waktu untuk minum dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah dan kulit kering bisa mempercepat terjadinya penuaan. Oleh karena itu, tidur siang dapat meningkatkan kesehatan kulit karena membantu memperpanjang regenerasi kulit sehingga kulit tetap lembap dan terlihat segar.
Meskipun tidur siang memiliki dampak positif bagi tubuh, tetapi kita tidak boleh tidur terlalu lama. Tidur siang terlalu lama justru dapat berdampak buruk bagi tubuh, salah satunya adalah meningkatkan risiko penyakit diabetes. Jika ingin tidur siang, biasakan agar tidak tidur lebih dari 30 menit.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Nathania Kinanti |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR