5. Industri kecantikan
Sejumlah studi dan laporan menemukan risiko kanker pada para pekerja di industri kecantikan, seperti pekerja manikur dan pedikur.
Limfoma dan mieloma adalah jenis kanker paling umum yang dialami pekerja di bidang ini.
Hal itu disebabkan paparan bahan kimia berlebih dari produk yang digunakan untuk mengecat, membersihan dan menguatkan kuku.
Formalin dan titanium dioksida yang digunakan untuk kutek dan serbuk yang terhirup juga bisa menurunkan imunitas seseorang.
Baca Juga: Warga Dunia Waspadalah! Sungai Kita Tercemar oleh Antiobiotik Parah
6. Kru penerbangan
Paparan sinar ultraviolet dan radiasi kosmik berlebih bisa menjadi penyebab kanker pada individu yang bekerja di ketinggian, seperti kru penerbangan.
Tipe kanker paling umum yang dilaporkan adalah kanker kulit, yang berkembang sebagai mutasi sel pembawa pigmen kulit.
7. Pekerja shift
Orang-orang yang bekerja di shift malam memiliki risiko pengembangan kanker karena gangguan yang disebabkan oleh ritme sirkadian.
Ketika bekerja pada shift malam, siklus tidur tubuh dan fungsi normal tubuh kita terganggu.
Kondisi ini meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita dan risiko kanker paru-paru pada pria serta peningkatan risiko kematian akibat penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah.
Menurut American Cancer Society, rasio kanker karena tempat kerja menurun pada beberapa dekade terakhir.
Meski begitu, jika Anda merasa pekerjaan Anda saat ini berisiko meningkatkan risiko penyakit, konsultasikan kepada dokter untuk memeriksakan kondisi Anda. (Nabilla Tashandra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Pekerjaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker"
Penulis | : | s24193.pcdn.co |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR