Beberapa bangunan asli bergaya Gothic masih ada di sana, termasuk menara lonceng abad ke-13 yang mengesankan. Lonceng-loncengnya – yang kini terdiri dari 47 buah – telah menjadi ciri kota itu selama berabad-abad. Pengunjung juga bisa menaiki 366 anak tangga untuk melihat panorama yang indah dari atas bangunan.
Kota ini juga melestarikan tradisi agama dan budayanya, yang paling terkenal adalah Prosesi Darah Kudus. Prosesi tersebut dilakukan setiap musim pada Hari Kenaikan, 40 hari setelah Paskah.
Selama acara, petugas dari Brotherhood of the Holy Blood akan membawa botol yang diyakini berisi kain mengandung darah Kristus, di sepanjang jalan. Lebih dari 1.700 peserta berbaris melintasi pusat kota dengan berjalan kaki, menunggang kuda, atau mengendarai gerobak sambil menyerukan ayat Alkitab. Prosesi ini membawa puluhan ribu pengunjung ke Brugge setiap tahunnya.
Baca Juga: Mengintip Gedung Unik Berbentuk Gitar yang Penuh Fasilitas Megah
Cara mengunjungi Brugge
Perjalanan ke Brugge bisa dilakukan selama satu hari dari Brussel. Ia bisa diakses dengan kereta api, bus, dan mobil.
Kota ini mudah dijelajahi dengan berjalan kaki. Meski demikian, tersedia tur menggunakan perahu, kereta, dan sepeda sewaan.
Situs utama di pusat kota Brugge meliputi Market Square, menara lonceng, Groeninge Museum, dan Basilica of the Holy Blood. Jika Anda ingin naik ke menara lonceng, sebaiknya datang lebih awal karena antrean akan semakin panjang seiring berjalannya hari.
Belgia memiliki iklim sedang sepanjang tahun. Namun, untuk menghindari hujan musing dingin dan keramaian di musim panas, pertimbangkan datang pada bulan April, Mei atau September.
Source | : | Abby Sewell/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR