Nationalgeographic.co.id – Ade Rai, salah seorang sahabat Agung Hercules, menyayangkan kebiasaan merokok yang belum bisa dihentikan Agung. Kata Ade Rai, Agung Hercules memiliki pola hidup yang baik dan rajin berolahraga. Sayangnya, Agung punya kebiasaan buruk, merokok.
Ade Rai mengaku belum sempat menjenguk Agung Hercules, yang kini sedang berjuang melawan kanker glioblastoma stadium 4 yang menyerang otak sebelah kiri.
Akibatnya tubuh Agung Hercules yang dulunya berotot dan tegap menjadi lebih kurus.
Dari cerita Ade Rai, saat terakhir kali berjumpa Agung, masih belum mendapati adanya perubahan fisik rekannya tersebut.
“Tidak pernah melihat perubahan di kondisi fisiknya,” kata Ade kepada dikutip dari Tribunnews pada Selasa (18/6/2019).
Sepengetahuan Ade Rai, Agung Hercules menjalani pola hidup yang sehat.
“Rajin olahraga, namun masih merokok,” katanya.
Kita semua tahu bahwa rokok merupakan sesuatu yang tidak boleh kita lakukan jika kita ingin sehat. Sebab, rokok menyimpan jutaan masalah kesehatan.
Masalah kesehatan yang paling besar tentu kanker dan kematian.
Baca Juga: Menyembuhkan Paru-paru yang Rusak Akibat Merokok, Mungkinkah?
Tapi masalah kesehatan yang pasti terjadi pada setiap perokok adalah perubahan warna dalam paru-paru.
Di mana paru-paru perokok akan berubah berwarna hitam.
Percaya tidak?
Jika Anda tidak percaya, sebuah akun Facebook seorang perawat dengan nama akun Amanda Eller membagikan sebuah video yang cukup mengerikan.
Video itu menunjukkan dua paru-paru. Satu berwarna hitam pekat dan yang satunya lagi berwarna merah cerah.
Paru-paru berwarna hitam menunjukkan paru-paru milik perokok yang telah merokok selama 20 tahun dan sehari bisa menghabiskan 1 pak rokok.
Sementara paru-paru berwarna merah adalah paru-paru dari orang yang tidak pernah merokok seumur hidupnya.
Baca Juga: Mengenal Pneumonia, Penyakit Radang Paru-paru yang Diderita Stan Lee
Amanda tidak hanya menunjukkan foto, tapi juga merekam video saat dia dan rekannya mencoba mengisikan udara di kedua paru-paru itu.
Dalam video tersebut terdapat perbedaan yang sangat mencolok.
Saat udara diisikan pada paru-paru yang berwarna hitam, paru-paru tidak bisa mengembang maksimal dan langsung menyusut dengan cepat.
Udara tidak bisa ditahan cukup lama oleh paru-paru yang menghitam itu.
Sementara pada paru-paru berwarna merah, udara bisa ditahan dan paru-paru mengembang maksimal sebelum menyusut secara perlahan.
"Elastansinya akan hilang," kata Amanda dalam video itu.
"Paru-paru akan mengembang tapi menyusut lagi dengan cepat karena tidak ada yang tersisa untuk menahan udara tetap ada di dalam."
Video ini cukup viral dan banyak dibagikan oleh para pengguna Facebook pada tahun 2018 silam.
Baca Juga: Sudah Berhenti Merokok, Masihkah Berpotensi Terkena Kanker Paru-paru?
Meski video ini terkesan mengerikan, Anda sebaiknya melihatnya agar lebih memperhatikan kesehatan Anda.
Amanda membuat video ini bukan tanpa tujuan.
Ia ingin makin banyak masyarakat yang sadar betapa berbahayanya rokok bagi kesehatan, khususnya paru-paru.
Sekitar 443.000 kematian di Amerika Serikat dikaitkan dengan rokok setiap tahunnya.
Dari total kematian itu, 138.000 kematian disebabkan oleh kanker paru-paru. Orang yang merokok berarti meningkatkan risiko kanker paru-paru sebanyak 23 kali.
Public Healt England (PHE) telah merilis iklan untuk mendorong tujuh juta perokok di negara itu untuk berhenti merokok di tahun ini.
Direktur PHA, John Newton mengatakan orang-orang tahu bahwa tar dapat merusak paru-paru hingga menyebabkan kanker.
Tetapi masyarakat tidak menyadari bahwa racun dalam rokok bisa dengan mudah berpindah ke dalam organ tubuh lainnya, tidak hanya paru-paru.
Paru-paru hanyalah contoh kecil saja jika dibandingkan dengan apa yang bisa dihancurkan rokok secara keseluruhan. (Aulia Dian)
Penulis | : | intisari |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR