Baca Juga: Upaya Para Ilmuwan Ubah Sampah Plastik Menjadi Listrik dan Bahan Bakar
"Sekitar 17 persen dari semua kebutuhan, perlu dipenuhi. Jadi, gelombang kedatangan baru ini benar-benar menantang. Kita kekurangan dana untuk memberi bantuan yang sangat mereka butuhkan." Ujar Deputi perwakilan UNCHR untuk Uganda, Kemlin Furley.
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan sedang berupaya untuk menyediakan bantuan bagi para pengungsi baru tetapi memperingatkan anggarannya tidak akan bertahan lama.
Sementara itu, tampaknya aliran pengungsi Kongo yang melarikan diri mencari selamat ke Uganda tidak akan berakhir. (my/al)
Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul "Lari dari Konflik Bersenjata Pengungsi Kongo Banjiri Uganda".
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR