Nationalgeographic.co.id - Tumpahan limbah minyak di Kepulauan Seribu ancam kehidupan biota laut.
Ceceran limbah minyak ini sudah tersebar di beberapa bibir pantai.
Sekalipun masih dugaan tumpahan minyak ini berasal dari kebocoran pipa milik Pertamina, tapi setidaknya sudah lima pulau yang ikut tercemar.
Melansir dari Kompas.com lima pulau itu yakni bibir pantai Pulau Untung Jawa, Pulau Ayer, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, dan Pulau Rambut.
"(Potensi) kerusakan biota laut," ujar
Kepala Seksi Penanganan Pengaduan dan Sengketa Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Rusliyanto saat dihubungi, mengatakan kecelakaan ini berpotensi merusak biota laut.
Baca Juga: Ratusan Burung Mengalami Luka Setelah Terkena Tumpahan Minyak
Rusliyanto menyampaikan, hingga saat ini belum ada kerusakan lingkungan yang ditimbulkan limbah minyak tersebut.
Pemprov DKI Jakarta masih terus mengumpulkan limbah minyak yang mengotori perairan Kepulauan Seribu.
"Sampai Senin, 29 Juli 2019, pek yang terkumpul di Pulau Untung Jawa dan Rambut sekitar 1.000 karung," kata dia.
Limbah minyak tersebut dikumpulkan di Pulau Untung Jawa. Limbah minyak itu kemudian akan diambil oleh Pertamina.
Baca Juga: Gaylord Nelson, Tumpahan Minyak, dan Sejarah Gerakan Hari Bumi
Pada kamis (18/7/2019) minggu lalu, kebocoran minyak terjadi di Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. Insiden ini berimbas hingga ke Pulau Untung Jawa di Kepulauan Seribu.
Aritikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Limbah Diduga Tumpahan Minyak Mentah Pertamina Bisa Rusak Biota Laut di Kepulauan Seribu". Dengan penulis Nursita Sari.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mahmud Zulfikar |
Editor | : | Bayu Dwi Mardana Kusuma |
KOMENTAR