Tidak hanya berbahaya bagi paru-paru dan otak, polusi udara juga memengaruhi jantung dan sistem reproduksi. Menurut Dan Costa, ahli toksikologi lingkungan dari University of North Carolina, ini terjadi karena susunan internal tubuh manusia saling berhubungan.
“Ketika ada racun yang masuk ke dalam tubuh, efeknya terjadi di mana-mana,” kata Costa.
Partikel polusi ini akan mengganggu sistem kekebalan tubuh dan akhirnya menyebabkan inflamasi. Seiring berjalannya waktu, jumlah partikel yang terlalu banyak akan memicu inflamasi yang semakin parah dan mempercepat penuaan di otak.
Baca Juga: Sering Naik Kendaraan Umum? Ini yang Bisa Dilakukan Agar Tak Mudah Tertular Penyakit
Laporan WHO tahun lalu menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh orang di dunia menghirup udara kotor setiap harinya.
Menurut Samet, cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi pencemaran adalah dengan mengubah pola pikir manusia agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan. Misalnya, dengan meningkatkan dan memperbaiki sarana transportasi umum serta perencanaan kota yang lebih baik.
Source | : | Sarah Gibbens/National Geographic |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR