Nationalgeographic.co.id - Jika Anda berpikir bahwa stroke hanya bisa dialami para lansia, berarti Anda salah. Stroke nyatanya bisa terjadi pada semua orang di segala usia, termasuk di usia muda. Baik anak-anak hingga lansia, semua berpotensi terserang penyakit ini.
Bahkan, gejala-gejala yang dialami oleh pasien stroke lansia dan pasien pada usia muda juga tidak berbeda. Justru, yang berbeda adalah pada jenis stroke yang dialami, yaitu stroke iskemik (sumbatan) dan stroke hemoragik (perdarahan).
Meski begitu, sedikit berbeda dengan stroke yang dialami oleh para lansia, stroke pada usia produktif atau di usia muda lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan. Hal ini disebabkan di usia produktif, wanita masih memproduksi hormon estrogen yang secara alami membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih baik.
Namun, di usia lanjut, khususnya setelah mengalami menopause, kadar estrogen di dalam tubuh wanita kian lama kian berkurang sehingga kesempatan pria dan wanita mengalami stroke di usia lanjut sama besarnya.
Baca Juga: Mitos Mandi Malam Membuat Terserang Paru-Paru Basah, Benarkah?
Secara umum, stroke yang lebih sering terjadi adalah jenis stroke iskemik atau sumbatan. Jika faktor penyebab stroke pada usia lanjut juga termasuk hipertensi, kolesterol, diabetes, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya, stroke di usia muda, apalagi anak-anak dan remaja, tidak disebabkan oleh hal-hal tersebut.
Ada faktor-faktor atau kondisi kesehatan lain yang dapat menjadi penyebab stroke di usia muda.
Sama halnya dengan jenis stroke, faktor penyebab terjadinya stroke di usia muda juga dikelompokkan berdasarkan jenis stroke-nya, yaitu faktor penyebab stroke iskemik atau sumbatan, dan faktor penyebab stroke hemoragik atau pendarahan. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Stroke yang berupa sumbatan ini berkaitan dengan sirkulasi darah ke otak, dimana kondisi ini menunjukkan adanya penyumbatan yang menghambat sirkulasi darah menuju otak, sehingga menyebabkan stroke. Ada beberapa hal yang dapat membuat hal ini terjadi, di antaranya adalah sebagai berikut.
Kelainan pada jantung dapat menjadi salah satu penyebab stroke pada usia muda. Ada beberapa jenis kelainan yang mungkin terjadi, baik pada katup maupun pada sekat jantung yang mengalami kebocoran. Selain itu, ada juga kelainan jantung yang sudah terjadi sejak lahir atau penyakit jantung bawaan.
Jika seseorang mengalami kelainan pada jantungnya, maka pompa jantung akan terganggu. Hal ini dapat menyebabkan saat darah dipompa keluar dari jantung, akan ada darah yang tersisa di dalam jantung. Sisa darah ini akan menggumpal dan berpotensi terlepas atau keluar dengan sendirinya menuju otak sehingga terjadi emboli, yaitu hambatan pada aliran pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan stroke. Kondisi ini disebut dengan kardioemboli.
Selain kelainan jantung, stroke di usia muda juga dapat disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah. Kelainan yang dapat menyebabkan kondisi ini terjadi pada penyakit takayasu dan moyamoya.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR