Nationalgeographic.co.id - Masalah sampah plastik tidak dapat dihindari lagi. Beberapa penelitian bahkan sudah menunjukkan bahaya sampah plastik bagi satwa liar maupun manusia. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diketahui bahwa penggunaan kantung plastik di Kabupaten Bogor sekitar dua lembar per orang/hari. Jika dikalikan dengan total jumlah penduduk yang mencapai 5,8 juta jiwa, maka hasilnya cukup banyak.
Untuk menanganinya, Pemkab Bogor sendiri sudah menerapkan beberapa kebijakan, yakni melalui program Bogor Asri Tanpa Plastik (Antik) yang sudah digembar-gemborkan sejak awal tahun, serta Peraturan Bupati (Perbup) No 13 Tahun 2019 tentang pengurangan plastik dan styrofoam. Deklarasi Asri Tanpa Plastik (Antik) pun dipimpin langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin.
Baca Juga: Kemasan Makanan dan Minuman Menjadi Sampah Terbanyak Kedua di Pantai
Kini, Pemkab Bogor menyasar generasi milenial untuk turut peduli terhadap isu sampah plastik. Sebab, generasi milenial memiliki peran besar mengatasi masalah sampah yang menjadi momok di masa depan. Apalagi mereka hidup di era digital yang bisa memberikan pengaruh untuk melakoni suatu perubahan, termasuk lewat media sosial (medsos).
“Potensi yang dimiliki kaum milenial sekarang ini sangat bervariatif dan inovatif, mereka mempunyai peran yang besar untuk mensosialisasikan masalah sampah,” ujar Plt. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Kardenal, dalam acara Talkshow dan Awarding Lomba Vlog Bertema Plastik Gak Asik di Aula Diskominfo Kabupaten Bogor, Kamis (19/9/2019).
Melalui kompetisi vlog bertajuk #PlastikGakAsik, Pemkab Bogor berharap dapat meningkatkan kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan, khususnya terhadap penggunaan plastik dalam kehidupan sehari hari.
Selain itu, Kardenal berharap Vlog Competition #PlastikGakAsik ini juga membantu sosialisasi program Antik yang dicanangkan oleh Bupati Bogor.
Baca Juga: Giat Bebersih Sampah, Cara Para Pesepeda Menghormati Baduy
Antusiasme milenial untuk berpartisipasi dalam acara ini ternyata cukup tinggi. Selama periode 22 Agustus-10 September 2019, ada 75 orang yang mengikuti kompetisi vlog tersebut.
Setelah melalui penjurian yang ketat, tiga orang berhak untuk menyabet gelar juara, yaitu:
Juara 1: Ace Burhanudin (@ace_jalanjalan)
Juara 2: Rina Rahmayani (@rina_rahmayani)
Juara 3 : Agung Gilang Pratama Putra (Agpp23)
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR