Beras merah
Ketika bungkusnya belum dibuka, beras merah dapat bertahan selama satu tahun pada suhu ruangan. Jika bungkusnya sudah terlanjur dibuka, beras merah masih baik dikonsumsi hingga enam bulan.
Cokelat hitam
Tambahan susu dalam cokelat bisa mengurangi ketahanan hidupnya. Namun, cokelat hitam yang benar-benar murni tanpa campuran apa pun, bisa berumur lebih lama.
Jika disimpan pada suhu yang konstan, cokelat dapat bertahan hingga dua tahun atau lebih.
Selai kacang
Mengandung protein dan lemak tidak jenuh yang sehat bagi jantung, selai kacang dapat bertahan pada suhu ruangan selama sembilan bulan jika bungkus dari selai kacang tersebut belum terbuka. Dan apabila sudah dibuka, selai kacang akan tetap baik dikonsumsi selama tiga bulan.
Kecap asin
Kecap memiliki potensi untuk bertahan setidaknya selama tiga tahun. Kombinasi dari kandungan garam dan kedelai fermentasi membuatnya bisa memiliki umur panjang.
Seberapa lama kecap akan bertahan bergantung pada jenis dan di suhu seperti apa ia akan disimpan setelah dibuka.
Hal yang memungkinkan kecap tidak awet adalah jamur yang tumbuh di sekitar tutupnya. Oleh sebab itu, ia harus disimpan di tempat yang benar.
Baca Juga: Cemas Karena COVID-19 Hingga Sulit Tidur? Berikut yang Bisa Dilakukan
Kurma
Kurma adalah satu-satunya buah yang dapat bertahan pada suhu ekstrem yang membuat kita mengalami dehidrasi. Buah kurma dapat disimpan pada suhu ruangan dengan ruang kedap udara selama beberapa bulan atau bahkan hingga satu tahun jika didinginkan.
Gula dan garam
Kebanyakan makanan yang bertahan lama, mengandung gula dan garam. Secara sederhana, kedua hal ini menarik air ke luar, jadi jika bakteri mencoba tumbuh di atasnya, mereka akan langsung mengerut.
Apabila gula dan garam disimpan di tempat yang tidak lembap dan kedap udara, mereka akan bertahan tanpa batas waktu. Namun, bahan pengawet seperti yodium yang ditambahkan ke garam, dapat mengurangi umurnya hingga lima tahun.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Dari berbagai sumber |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR