Musim gugur di Jeolla merupakan salah satu magnet wisatawan terkuat di Korea Selatan. Dedaunan akan memerah sebelum gugur di musim tersebut. Pemandangan itu disebut-sebut menjadi ciri khas musum gugur di Jeolla Selatan.
Salah satu destiasi yang menyajikan itu ialah Ssanggyeru, dengan lanskap pegunungan, terdapat beberapa hunian tradisional di sisi danau, pepohonan berdaun merah pun menghiasi sekelilingnya. Selain itu masih ada di Suncheon, Damyang Roadside Trees, dan banyak lagi.
"Musim gugur di daerah ini merupakn yang terbaik di Korea, karena daun warna warni berguguran dengan bentang alam yang sangat banyak. Utamanya bisa dikunjugi di Oktober, saat perubahan warna daun," pungkas Ok-Gil.
4. Menyajikan pengalaman budaya yang unik
Jeolla Selatan juga kaya akan budaya, salah satu budaya yang unik ialah saat musim dingin, Anda dapat menikmati salju di rumah-rumah adat Jeollanam yang bisa menghangatkan badan.
"Atraksi wisata rumah adat hanok itu juga khas Jeolla selain bisa main ski. Anda bisa berinteraksi dengan warga sekitar yang tentu dengan kebudayaan khasnya," terang Ok-Gil.
Selain itu juga masih terdapat beberapa kota tua yang terbuka untuk dikunjugi wisatawan, antara lain Kota Yeosu, dan Suncheon.
5. Wisata ramah muslim
"Sudah beberapa tahun ini kita giat mengembangkan wisata ramah muslim," tutur Ok-Gil.
(Baca juga: Taj Mahal, Makam Sekaligus Monumen Pembuktian Cinta)
Pengembangan tersebut mulai dari resto ramah muslim yang sudah tersebar di 22 lokasi wisata, dan juga tempat solat seperti mushala dan masjid.
"Pusat wisata ramah muslim untuk sekarang baru ada di tiga kota, Yeosu, Suncheon, dan Mokpo yang ada festival Bienalle. Ke depan seiring bertambahnya wisatawan muslim, akan terus berkembang juga fasilitasnya," terang Ok-Gil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Joella Selatan, Destinasi Wisata "Anti Mainstream" di Korea Selatan"
Penulis | : | |
Editor | : | hera sasmita |
KOMENTAR