Nationalgeographic.co.id—Setelah dianggap sudah punah sejak 170 tahun lalu, burung pelanduk kalimantan bernama latin Malacocincla perspicillata ditemukan kembali di hutan hujan Kalimantan. Burung superlangka itu dijuluki juga sebagai burung pengicau alis hitam atau black-browed babbler.
Burung ini ditemukan secara kebetulan oleh warga bernama Muhammad Suranto dan Muhammad Rizky Fauzan di Kalimantan Selatan pada Oktober 2020. Mereka berhasil menangkap burung yang tidak dikenal itu, memotretnya, lalu melepaskannya kembali. Penemuan itu kemudian dilaporkan ke kelompok pengamat burung.
Paruhnya kuat, warna bulu cokelat, dan garis mata hitamnya yang khas. Tidak seperti spesimen taksiderminya, iris burung pelanduk Kalimantan yang masih hidup ini ternyata berwarna merah marun.
“Rasanya tidak nyata mengetahui bahwa kami telah menemukan spesies burung yang menurut para ahli telah punah,” kata Rizky Fauzan seperti dilansir The Guardian. “Kami sama sekali tidak menyangka akan seistimewa itu—kami pikir itu hanyalah burung lain yang belum pernah kami lihat sebelumnya.”
Baca Juga: Elang Jawa, Fakta Sains sampai Mitos Penjelmaan dari Garuda
Source | : | kompas.id,The Guardian |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR