Sebagaimana dikutip dari Seasia.co, rawon menempati posisi nomor satu dari 12 besar sup terenak di Asia dalam TasteAtlas Award 2020. Makanan khas Indonesia ini menyita perhatian karena rasanya yang lezat dan diolah dengan beragam bumbu dan rempah. Makanan khas dari Jawa Timur ini memiliki tampilan dengan kuah berwarna hitam pekat. Kuah hitam tersebut dihasilkan dari kluwek yang digunakan saat proses memasaknya.
Cita rasa rawon yang manis, gurih, dan legit memang mampu menggoyang lidah siapa saja yang menyantapnya. Tak heran jika rawon disebut sup terenak di Asia. Posisi rawon ini mampu mengalahkan sup-sup lezat lainnya dari Jepang, Iran, Filipina, Thailand, hingga Malaysia.
Baca Juga: Video: Sensasi Kopi dan Teh dalam Sajian Nikmat Kopi Kawa Daun
Posisi rawon ini mengalahkan bulalo, sup daging khas dari Filipina yang menempati posisi kedua terenak di Asia. Rawon juga berhasil mengalahkan sup khas Malaysia yaitu Penang Laksa dan Asam Laksa di posisi keempat dan kelima.
Bukan hanya rawon, masakan khas Indonesia lainnya, yakni gulai cincang, juga masuk daftar sup terenak di Asia ini. Makanan khas Minangkabau Sumatra Barat itu menempati posisi ketiga terbaik di bawah rawon dan bulalo.
Selain itu, ada juga sayur asem juga masuk ke dalam daftar sup terbaik ini. Masakan ini menempati urutan ke-12. Berikut ini rincian 12 sup terenak di Asia versi TasteAtlas:
Baca Juga: Saat Pulau Run di Maluku Ditukar dengan Manhattan di Amerika
Dikutip dari situs resmi TasteAtlas, rawon merupakan makanan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Sup beraroma ini biasanya dibuat dengan daging sapi yang direbus perlahan dan bahan tradisional Indonesia lainnya seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai.
Namun, kunci utama dari masakan ini adalah buah kluwek, kacang hitam Indonesia. Bumbu khas Indonesia ini beracun jika mentah, dan perlu difermentasi sebelum dikonsumsi. "Prosesnya yakni buah kluwek digiling dengan bahan dan rempah-rempah lain, sehingga memberikan hidangan rasa asam dan menimbulkan warna hitam gelap yang unik," tulis TasteAtlas sebagaimana dilansir Kompas.com.
Baca Juga: Ketika Setengah Kilogram Pala Banda Dibeli Seharga Tujuh Sapi Gemuk
Asal muasal rawon diyakini dari kota Surabaya, ibu kota Jawa Timur. Rawon utamannya disajikan sebagai hidangan tradisional, tetapi kuliner ini segera menjadi favorit di kalangan bangsawan dan dengan cepat tumbuh dalam popularitas di kalangan masyarakat umum.
Kini, Rawon dapat dengan mudah ditemukan di menu-menu di banyak restoran tradisional Indonesia. Biasanya Rawon disajikan bersama nasi putih, telur asin, tauge, dan sambal.
Source | : | Kompas.com,seasia.co,tasteatlas |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR