Nationalgeographic.co.id—Para ahli mengungkapkan bahwa bunga sakura (Prunus jamasakura) telah bermekaran di berbagai tempat lebih awal dibandingkan beberapa tahun sejak 1953.
Puncak mekarnya kali ini terjadi pada 26 Maret di Kyoto, berdasarkan pengamatan Japan Meteorological Agency. Dalam perhitungan mereka prematurnya pemekaran ini adalah 10 kali lebih cepat dari rata-rata 30 tahun.
Fenomena yang terjadi tahun ini tercatat juga terjadi di lebih dari 12 kota di seluruh Jepang.
Yasuyuki Aono seorang Ahli lingkungan Osaka Prefecture University menemukan pemekaran ini bisa dianggap yang tercepat dari dokumen sejarah, buku harian, dan buku puisi yang ditemukan di Kyoto.
Di masa lampau, bunga sakura paling cepat mekar di tanggal 27 Maret pada 1236, 1409, dan 1612.
“Kami dapat mengatakan kemungkinan besar karena dampak pemanasan global,” kata Shunji Anbe dari Japan Meteorological Agency, dilansir dari Associated Press.
Mereka mengamati 58 pohon sakura yang dianggap menjadi sampel penelitian untuk seluruh populasi seluruh Jepang.
Baca Juga: Rona Negeri Matahari Terbit Tatkala Sakura Bersemi
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Source | : | AP,Jurnal Ilmiah |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR