Nationalgeographic.co.id—Seorang biksu di Tibet dijuluki sebagai biksu paling penyendiri di dunia. Sebab, ia telah mengabdikan dirinya untuk hidup menyendiri di kuil tengah danau Tibet, 100 mil jauhnya dari peradaban.
Bertempat tinggal di Kuil Rituo, biksu Ahwang Pincuo yang menyendiri menghabiskan hari-harinya dengan mengambil air dari danau, menenun sutra, dan bermeditasi.
Rituo, yang berarti "batu di atas gunung", terkenal sebagai kuil paling sepi di Tibet. Lebih dari 700 tahun lamanya tempat ini memiliki sejarah penghunian tunggal.
The Sun melansir, nama kuil ini diambil dari keberadaan sebuah batu yang berusia ratusan tahun. Batu ini dipercaya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan segala penyakit dan batu ini masih ada sampai sekarang.
Baca Juga: Menyimak Foto Kisah Hikikomori yang Hidup Mengurung Diri di Jepang
Ahwang adalah biksu terbaru dari daftar panjang biksu penyendiri yang pernah bertugas menjaga kuil suci itu. Para biksu itu mendedikasikan diri mereka untuk menjalani hidup dalam doa dan kontemplasi.
Kuil Rituo berada di tempat terpencil yang berjarak sekitar tiga mil ke desa kecil terdekat. Dan jarak kuil ini lebih dari 100 mil jauhnya dari kota terdekat, Gyantse.
Kehidupan soliter biksu demi biksu yang menjaga kuil ini akan terus dilanjutkan oleh penggantinya. Terlepas dari gaya hidup menyendiri yang mereka jalan, para biksu itu dapat menemukan penghiburan dalam pemandangan yang menakjubkan dalam bentuk perairan danau yang mengelilingi kuil tersebut.
Baca Juga: Eskperimen Ekstrem: 15 Orang Mengisolasi Diri di Gua Selama 40 Hari
Kuil Rituo juga menawarkan pemandangan lanskap yang menakjubkan dan dapat menjadi tempat observasi yang luar biasa untuk mengamati satwa-satwa liar asli. Dari kuil ini Anda dapat melihat antelop Tibet berlari-lari melintasi pegunungan, angsa berkepala batang yang cantik sedang menikmati air danau, dan saat malam tiba, langit penuh bintang terpantul di danau—jadi ini benar-benar tempat tinggal terbaik.
Dianggap sebagai salah satu permata tersembunyi di Tibet, pulau tempat kuil itu berada jarang diganggu karena berada di sebidang tanah tipis yang membentang ke Yamdrok, salah satu dari tiga danau suci di Tibet. Pulau itu terhubung ke tanah pesisir melalui jalan tunggal—simbol gaya hidup tunggal yang harus dijalani oleh biksu yang bertugas di sana.
Kuil ini terletak di pantai utara di wilayah otonomi Tibet di Tiongkok barat daya. Para biksu yang cukup beruntung untuk mengunjungi kuil ini, telah kembali dengan cerita membawa kedamaian dan ketenangan yang tak terlukiskan.
Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR