Karpet Pazyryk telah bertahan sampai hari ini berkat keberuntungan semata. Gundukan pemakaman tempat karpet ditemukan telah dijarah di masa lalu. Para perampok kuburan telah mengambil semua barang berharga di dalam kuburan, dan barang-barang yang dianggap lebih rendah nilainya, seperti karpet, ditinggalkan.
Para perampok tidak repot-repot menutupi gundukan kuburan setelah mereka menjarahnya. Akibatnya, air merembes ke dalam dan menutupi Karpet Pazyryk. Selama musim dingin, air membeku sehingga membentuk lapisan pelindung di atas karpet. Lapisan es inilah yang membuat Karpet Pazyryk dapat bertahan.
Karpetnya terpelihara dengan sangat baik sehingga warnanya yang diproduksi menggunakan pewarna terbuat dari tumbuhan dan serangga masih begitu cerah bahkan hingga saat ini.
Berdasarkan penanggalan radiokarbon, para arkeolog dapat mengatakan bahwa Karpet Pazyryk dibuat antara abad ke-5 dan ke-4 SM. Para peneliti juga mengungkapkan karpet ditenun menggunakan teknik yang dikenal sebagai "simpul ganda simetris atau simpul Turki" yang mengandung lebih dari 1.250.000 simpul.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Tubuh Kuda Berusia 30 Ribu Tahun Dalam Keadaan Utuh
Sayangnya, peneliti belum bisa menentukan asal usul Karpet Pazyryk. Satu spekulasi adalah bahwa karpet itu berasal dari Persia, sementara yang lain menunjukkan bahwa karpet itu berasal dari Asia Tengah, di daerah di mana budaya Scythian dan Persia bersentuhan. Namun kemungkinan lain adalah bahwa Scythians sendiri menciptakan karpet ini, berdasarkan beberapa prototipe Persia.
Adapun desain Karpet Pazyryk, bidang tengahnya ditempati oleh 24 kotak, di dalam masing-masing adalah sosok berbentuk salib yang terdiri dari empat kuncup lotus bergaya. Ladang ini dikelilingi oleh kerangka griffin, diikuti oleh rusa bera lainnya.
Di bingkai terluar adalah pria yang menunggang kuda, serta prajurit yang turun dari kuda. Pembuat Karpet Pazyryk menaruh banyak perhatian pada detail angka. Misalnya, setiap rusa bera digambarkan dengan organ internalnya, termasuk jantung, usus, dan perutnya.
Karpet Pazyryk saat ini dipajang di State Hermitage Museum di St. Petersburg, Rusia. Hal ini diharapkan bisa menjadi bentuk pelestarian bagi generasi mendatang.
Source | : | ancient-origins.net |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR