Sementara ini Packard masih belum pulih dari kerusakan jaringan lunak yang dia alami. Namun begitu, Packard mengatakan kepada surat kabar, sebagaimana dilansir NPR, bahwa dia akan kembali ke laut segera setelah dia sembuh.
Packard mengatakan kepada WBZ-TV bahwa dia berada sekitar 45 kaki di dalam air ketika dia tiba-tiba merasakan "benjolan besar ini dan semuanya menjadi gelap." Pria berusia 56 tahun itu awalnya takut dia diserang oleh hiu.
"Kemudian saya meraba-raba, dan saya menyadari tidak ada gigi dan saya merasa, sungguh, tidak ada rasa sakit yang hebat," katanya. "Dan kemudian saya menyadari, 'Ya Tuhan, saya berada di mulut paus. Saya berada di mulut paus, dan dia mencoba menelan saya.'"
Packard masih mengenakan perlengkapan selam dan alat bantu pernapasannya di dalam mulut paus, yang menurutnya benar-benar gelap. Khawatir dia tidak akan berhasil keluar hidup-hidup, dia memikirkan istri dan putranya.
Baca Juga: Keindahan dalam Kebuasan, 70 Orca Memangsa Paus Biru di Tengah Laut
Setelah sekitar setengah menit, paus itu naik ke permukaan air dan mulai menggelengkan kepalanya dari sisi ke sisi.
"Saya baru saja terlempar ke udara dan mendarat di air," kenang Packard. "Dan saya bebas, dan saya hanya melayang di sana ... saya tidak percaya. Saya tidak percaya saya bisa keluar dari situ."
Awak kapal Josiah Mayo mengatakan dia melihat paus itu muncul ke permukaan dan melemparkan Packard kembali ke laut, menurut Cape Cod Times.
Penyelam lobster biasanya bekerja berpasangan. Seorang awak kapal melacak gerakan penyelam di bawah air dengan mengikuti gelembung udara mereka.
Packard mengatakan kepada WCVB-TV Boston bahwa pasangan kerjanya "datang langsung ke saya dan meminta pria lain untuk membantu menarik saya naik." Pria lain itu adalah Joe Francis, seorang kapten kapal sewaan yang kebetulan berada di dekatnya.
Source | : | NPR,Cape Cod Times,WBZ-TV,WCVB-TV |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR