Pada awal 1928 Valier dan Sander menjalankan serangkaian tes statis untuk mencatat dasar-dasar produksi roket. Sementara itu Fritz memantau pembangunan mobil khusus yang dilengkapi dengan roket Sander. Mereka sepakat membuat mobil roket, menggunakan sasis standar Opel sebagai langkah awal pengembangan roket untuk perjalanan ruang angkasa.
Pada 12 Maret, mantan pembalap mobil Kurt C. Volkhart menjalankan uji coba pertamanya di sebuah trek di pabrik Opel.
Opel-RAK 1, demikian sebutannya, mencapai 47 mph pada pengujian pertamanya, Pada 23 Mei, von Opel sendiri yang mengambil kemudi untuk demonstrasi publik pertama di Avus Speedway Berlin. Ia menggunakan Opel-RAK 2 dengan 24 roket Sander dengan daya dorong lebih tinggi, mencapai kecepatan tertinggi 143 mph.
Baca Juga: Inilah Posisi Duduk Paling Berbahaya di Dalam Mobil Menurut Peneliti
Pada akhirnya, kemitraan antara von Opel, Vallier, dan Sander terpisah. Dalam buku Raketenfahrt, Valier menyalahkan perselisihan mereka pada "perbedaan ilmiah dan pribadi".
Vallier berhasil membangun mesin roket yang berjalan selama 22 menit pada 22 Maret 1930. Dia mengumumkan sedang mengerjakan sebuah pesawat roket untuk terbang melinatasi Selat Inggris dalam waktu singkat, yang menjadi langkah penting menuju penerbangan luar angkasa.
Sayangnya, dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk melihatnya. Selama uji roket statis pada 17 Mei, ia terbunuh ketika sebuah motor roket meledak dan sepotong pecahan peluru menembus aortanya.
Adapun von Opel, tidak lama setelah Valier memutuskan hubungan dengannya, dia meninggalkan bisnis keluarga ketika perusahaan itu dibeli oleh General Motors. Von Opel meninggal karena diabetes di San Moritz pada 1971 dan hidup cukup lama untuk melihat penerbangan Apollo ke bulan.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR