Duduk di sebuah studio foto pada awal 1900 di Nome, Alaska, seorang lelaki dari Suku Eskimo mengenakan parka dari usus walrus. Parka ini kedap air saat basah dan mudah didapatkan oleh suku yang tergantung pada laut. Materinya dipersiapkan dengan pengasapan, lalu diiris dan dijahit dengan jahitan tahan air. Bahan serupa digunakan untuk perahu, termasuk umiak (kano) yang dipegangnya. Bahan tambahan di tepian jaket berfungsi sebagai penahan percikan air saat melaut. Jeroan lain yang juga berguna: kantong kemih dijadikan wadah air, usus dijahit menjadi jendela rumah yang terbuat dari rumput, dan ambung direntangkan menjadi gendang tamborin.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Semua Agama Punya Ajaran Ramah Lingkungan, Bagaimana Pemeluknya di Indonesia?
KOMENTAR