MENUMPUK WAKTU Selama bertahun-tahun, fotografer Stephen Wilkes bermimpi dapat “memampatkan bagian terbaik siang dan malam ke dalam sebuah foto tunggal.” Sekarang setelah teknologi <em>digital imaging</em> dapat mewujudkan imajinasinya, Wilkes mampu mengambil ribuan gambar dan menggabungkannya menjadi panorama bentang-waktu. Untuk menghasilkan gambar-gambar dalam lembar Imaji, Wilkes memilih sebuah pemandangan, memasang kamera dan peralatan komputernya, serta menetapkan sudut kamera tertentu. Setelah meneliti arah matahari, fase bulan, cuaca, dan lainnya, ia memilih satu jam untuk memulai; di Yosemite. Waktunya adalah pukul 03.00, saat bulan purnama akan menerangi permukaan El Capitan. Kemudian ia akan terus mengambil gambar sepanjang siang dan malam, dalam kondisi apa pun yang ditawarkan alam. “Saya sama sekali tidak memiliki kendali,” katanya, “sampai prosesnya berakhir, baru setelah itu saya mendapatkan kendali penuh.” Wilkes membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memilah ribuan foto dari sebuah pemotretan untuk mencari apa yang dianggapnya sebagai “50 momen terbaik.” Ia memilih berdasarkan “vektor waktu”—posisi dalam gambar tempat dimulainya siklus siang-malam, dan ke arah mana waktu akan bergerak: Atas bawah, kiri kanan. Kemudian secara digital ia menggabungkan sebagian <em>layer</em> foto ke bagian <em>layer</em> lain, menciptakan citra komposit yang mulus. Panorama Yosemite ini, ketika dibaca secara diagonal dari sudut kiri atas, dimulai dari pukul 03.00 satu hari sampai hampir fajar pada hari berikutnya. Selain menampilkan pemandangan spektakuler, sebagian besar gambar Wilkes memiliki apa yang disebutnya sebagai “momen-momen magis: Orang-orang melakukan segala kegiatan menyenangkan untuk merayakan keberadaan di suatu tempat yang luar biasa.” <em>—Patricia Edmonds</em>
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Heroisme Achmad Mochtar, Dokter Berjasa yang Dipenggal Jepang
KOMENTAR