Nationalgeographic.co.id - Cobalah Anda melihat gambar di atas, benda-benda itu memiliki tampak memiliki dua mata dan mulut yang terbuka. Seolah, mereka sedang bernyanyi dengan mulut yang terbuka.
Fenomena ini secara teknis dikenal sebagai pareidolia yang dapat dipahami secara psikologis.
Sebenarnya, banyak ilmuwan yang meneliti fenomena ini, tetapi belum memahami pasti bagaimana otak kita bekerja dalam memproses sinyal visual itu hingga menafsirkannya.
Salah satu penelitian terbaru mengungkapkan teka-teki pareidolia itu secara dari kacamata psikologi dan ilmu sains. Para peneliti ini dari University of Sydney dan National Institute of Mental Health, dan mempublikasikannya di Proceedings of the Royal Society B, Rabu (07/07/2021).
Hasilnya, ternyata ada kesamaan dalam cara kita memandang dan menafsirkan bentuk wajah pada benda dengan wajah asli manusia.
"Kami tahu objek-objek ini bukanlah wajah yang sebenarnya, namun persepsi wajah tetap ada," kata David Alais, penulis pertama penelitian yang merupakan profesor psikologi University of Sydney.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR