Lokasi Bosscha di Bandung sudah tidak memungkinkan untuk penelitian padahal observatorium itu masih bisa digunakan sebagai fasilitas riset. Demikian menurut Dr. Johny Setiawan, astronom asal Indonesia yang bekerja di Max Planck Institute for Astronomy.
"Wilayah Bandung sekarang sudah terlalu padat dan banyak polusi cahaya sehingga tak mungkin melakukan observasi astronomi," Johny menjelaskan alasannya. Kepadatan dan cahaya akan menghambat observator untuk melihat langit.
Sesuai standar, wilayah yang layak digunakan untuk melakukan observasi adalah wilayah yang lapang, tak banyak berdebu, suhu yang tak terlalu panas serta tak banyak polusi cahaya yang berasal dari lampu rumah penduduk maupun kendaraan.
Menurut Johny, wilayah yang baik untuk observasi adalah Nusa Tenggara Timur. "Karakteristik di sana hampir sama dengan di Observatorium La Sillia Chile. Gurun dan tak banyak polusi cahaya," ungkap Johny.
Johny juga mengatakan kalau sebaiknya Bosscha tidak hanya tempat wisata, tetapi harus bisa jadi tempat penelitian. "Dengan demikian, Bosscha bisa jadi cikal bakal perkembangan astronomi di Indonesia," katanya. (Yunanto Wiji Utomo)
REKOMENDASI HARI INI
Kekeringan Ekstrem yang Menjadi Awal Kehancuran Dinasti Ming Tiongkok
KOMENTAR